Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Bahan Baku Naik, Emiten Baja Butuh Kerja Keras

Bahan baku baja asal pasar lokal pun sebenarnya ikut terkerek harga baja dunia. Selain itu, pemasok bahan baku banyak yang belum efisien, sehingga tidak dapat menjanjikan harga yang lebih murah dibandingkan baja impor.
Produsen baja/Ilustrasi
Produsen baja/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Strategi emiten baja nasional untuk menggeser sumber bahan bakunya yang selama ini diimpor menjadi dari produsen lokal dinilai akan membantu kinerja perseroan untuk menghindari pengaruh negatif kondisi pasar eksternal.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menyebut meski akan ada masa transisi dari pergeseran tersebut, lokalisasi sumber bahan baku akan menjadi sentimen positif bagi emiten baja hilir domestik yang kinerjanya dalam setahun terakhir terganggu oleh kenaikan harga baja dunia.

“Iklim yang ada sekarang memang mendukung emiten baja untuk mengurangi impor bahan baku. Misalnya pemerintah yang berencana menerapkan tariff barrier pada baja impor, lalu pemerintah juga sedang menggalakkan pengurangan impor untuk memperkuat rupiah,” ujar Nafan di Jakarta, Jumat (24/8).

Untuk dapat menjaga fundamental tetap baik di tengah transisi pergeseran asal bahan baku tersebut, Nafan menyebut emiten baja hilir perlu lebih kerja keras untuk meningkatkan penjualan baik di pasar domestik, maupun pasar ekspor.

Sementara itu, Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menyampaikan bahan baku baja asal pasar lokal pun sebenarnya ikut terkerek harga baja dunia. Selain itu, pemasok bahan baku banyak yang belum efisien, sehingga tidak dapat menjanjikan harga yang lebih murah dibandingkan baja impor.

Hal tersebut merupakan tantangan dari industri baja hilir untuk dapat menjaga kondisi finansial hingga akhir tahun tetap stabil. Wisnu mencontohkan emiten PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. atau ISSP yang pada 2016 memiliki margin kotor 25%, namun menurun menjadi 18% pada 2017 dan pada Juni 2018 tergerus lagi ke level 15%.

“Ada tantangan tersebut [harga baja dalam negeri juga tinggi] namun mendukung pemerintah untuk memperkuat rupiah,” ungkap Wisnu.

Wisnu menyebut di tengah situasi kenaikan harga baja dunia, emiten baja hilir nasional pun tidak dapat langsung menaikkan harga jual. Hal tersebut menjadi penyebab kian tergerusnya kinerja keuangan perseroan pada semester pertama tahun ini. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper