Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOWR Kantongi Izin Buyback Saham 5%

Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mendapatkan izin melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang beredar.
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mendapatkan izin melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang beredar.
 
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Jumat (10/8/2018), Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Aming Santoso menyebutkan perseroan mendapatkan izin untuk melakukan buyback saham sebanyak 5% dari jumlah saham yang beredar. Persentase itu setara dengan 2,55 miliar lembar saham.
 
"Program buyback ini berlaku 18 bulan sejak mendapatkan persetujuan dari pemegang saham," tuturnya setelah RUPSLB.
 
Aksi korporasi ini dilakukan karena harga saham perseroan belum menggambarkan nilai secara fundamental. Padahal, kinerja TOWR diklaim terus bertumbuh seiring dengan peningkatan kebutuhan telekomunikasi.
 
Dalam tiga tahun terakhir, pendapatan TOWR berhasil meningkat 30%. Namun, dalam periode tersebut harga saham perseroan cenderung stagnan. 
 
Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, saham TOWR turun 15 poin atau 2,7% menjadi Rp540. Price to Earning Ratio (PER) sebesar 12,86 kali dengan kapitalisasi pasar Rp27,55 triliun.
 
Sepanjang tahun berjalan, harga saham TOWR melesu 32,5%. Tak jauh berbeda, dalam tiga tahun terakhir harga sahamnya meluncur turun 31,9%.
 
Sebelumnya, entitas Grup Djarum ini menyelesaikan pemecahan nilai saham atau stocksplit dengan rasio 1:5 pada 27 Juni 2018. Pada hari perdagangan terakhir sebelum stocksplit, harga sahamnya berada level Rp3.040.
 
Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari menyampaikan manajemen berencana menyimpan saham hasil buyback sebagai saham treasury. Saham treasury tersebut dapat menjadi salah satu opsi metode pembayaran transaksi apabila perusahaan melakukan akuisisi.
 
"Kami melihat beberapa pihak tertarik dengan adanya komponen saham sebagai salah satu pembayaran atas proses transaksi akuisisi," paparnya.
 
Sarana Menara, melalui anak usahanya PT Protelindo, mengakuisisi 100% saham PT Komet Infra Nusantara (KIN). Sebelumnya KIN merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META).
 
Perusahaan baru menngonsolidasikan pendapatan dari KIN selama satu bulan per semester I/2018. Setiap tahunnya, KIN membukukan rata-rata pendapatan sebesar Rp325 miliar.
 
Dari sisi operasional, sambung Adam, perseroan memiliki 1.100 order sewa menara dan 2.000 kilometer (km) kabel fiber optik. Kedua proyek ini diharapkan dapat rampung pada semester II/2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper