Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: Sekper harus Layani Pertanyaan Investor secara Online

Bursa Efek Indonesia wacanakan keterlibatan penuh sekretaris perusahaan dari kalangan emiten dalam berbagai platform digital yang akan menjadi saluran keterbukaan informasi pasar modal kepada investor.
Pengguna jalan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (20/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pengguna jalan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (20/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia wacanakan keterlibatan penuh sekretaris perusahaan dari kalangan emiten dalam berbagai platform digital yang akan menjadi saluran keterbukaan informasi pasar modal kepada investor.

Fithri Hadi, Direktur Teknologi Informasi dan Management Resiko Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa bursa berencana untuk memangkas alur penyampaian informasi dari emiten kepada investor yang selama ini cenderung sangat panjang dan tidak sampai sasaran.

Selama ini, keterbukaan informasi dari emiten dan BEI tersedia kepada publik melalui website BEI, yakni idx.co.id. Menurutnya, sumber dari satu saluran saja tidak cukup memadai untuk mengjangkau masyarakat investor yang luas dan kerap tidak selalu rutin memantau laman bursa.

BEI ingin memperluas jangkauan keterbukaan informasi bursa melalui saluran yang lebih beragam. Sejauh ini, rencananya adalah melalui aplikasi perdagangan online yang dimiliki setiap sekuritas anggota bursa serta sejumlah aplikasi startup yang sudah popular.

“Kita ingin transparansi emiten semakin tinggi di era digital ini. Kita ingin keterbukaan informasi bisa juga ditemukan di media online, media sosial, atau media-media lain yang akan kita coba gelar bersama-sama,” ujuar Hadi melalui keterangan resminya Senin (30/7/2018).

“Kita coba ajak kemitraan karena di era digital ini selalu ada kolaborasi antarplatform atau kanal-kanal digital. Ada kanal startup company yang bisa bantu penjualan, bantu sosialisasi, dan bantu edukasi,” lanjutnya.

Tidak cukup hanya pada diversifikasi saluran, BEI bahkan berencana untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi emiten dengan mengatur sekretaris perusahaan untuk online dalam beragam platform tersebut guna melayani pertanyaan investor terhadap emiten.

“Kadang-kadang investor ketika hendak investasi, dia ingin tanya nih tentang detail emiten tersebut. Sekarang ini yang bisa mereka lakukan adalah tanya ke brokernya. Nanti kita rintis corsec juga bisa online sehingga investor bertanya langsung ke corsec,” katanya.

Menurutnya, trobosan ini akan membuat pasar menjadi lebih transparan. Harapannya, kecenderungan transaksi investor berdasarkan isu, rumor, atau spekulasi dapat semakin minim. Dengan demikian, pergerakan pasar menjadi lebih wajar, teratur, dan efisien.

Hadi mengakui hal ini masih bersifat ide dan masih harus didiskusikan dengan para pelaku pasar, khususnya emiten dan anggota bursa. Menurutnya, BEI akan mencari cara atau mekanisme yang paling efektif bagi komunikasi langsung antara sekretaris perusahaan dan investor.

Untuk tahap awal, masuknya sekper dalam sistem keterbukaan informasi ini akan bersifat himbauan atau ajakan. Bila hasil evaluasinya cukup menggembirakan, BEI mungkin akan membuat aturan yang lebih tegas tentang hal tersebut.

Sejauh ini memang belum ada pembicaraan yang serius antara BEI dengan kalangan sekretaris perusahaan, meskipun Hadi menginginkan implementasi program ini dapat dimulai pada kuartal akhir tahun ini.

Theresia Rustandi, Sekretaris Jenderal Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA), mengatakan bahwa rencana bursa ini perlu dikomunikasikan dengan baik dengan kalangan sekretaris perusahaan emiten-emiten.

Hal ini penting agar tata laksana di lapangan bisa sinkron dengan yang diinginkan BEI serta tidak saling merepotkan.

“Lebih baik asosiasi corsec ICSA dipanggil dan diajak berembuk perihal ini,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper