Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan KBLI Meningkat 24,6%

Emiten produsen kabel PT KMI Wire and Cable Tbk. membukukan pendapatan semester I/2018 sebesar Rp1,61 triliun, meningkat 24,6% dibandingkan pendapatan yang dibukukan perseroan selama semester I/2017 yang sebesar Rp1,29 triliun.
Ilustrasi kabel/Reuters-Mike Segar
Ilustrasi kabel/Reuters-Mike Segar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kabel PT KMI Wire and Cable Tbk. membukukan pendapatan semester I/2018 sebesar Rp1,61 triliun, meningkat 24,6% dibandingkan pendapatan yang dibukukan perseroan selama semester I/2017 yang sebesar Rp1,29 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham KBLI tersebut membukukan penurunan laba bersih periode berjalan sebesar Rp51,1 miliar, tergerus 77% dibandingkan laba bersih perseroan periode sama tahun lalu (yoy) yang sebesar Rp222,47 miliar.

Pada semester I/2018, sejumlah keniakan biaya menekan kinerja finansial perusahaan.

Kendati beban penjualan perseroan turun 22,6%, beban umum dan administrasi KBLI melonjak 62,36% dan beban keuangan perseroan naik 58,9%.

Beban pajak final yang tidak tercatat pada semester I/2017, juga harus dibayarkan perseroan sebesar Rp1,73 miliar.

Pada tahun lalu, perseroan juga mengantongi pendapatan yang berasal dari keuntungan pembelian dengan diskon sebesar Rp109,68 miliar, namun tidak dibukukan lagi pada semester I/2018.

KMI Wire and Cable memproduksi beberapa jenis kabel seperti kabel untuk bangunan, kabel untuk distribusi daya, kabel listrik tegangan menengah, kabel saluran udara, dan kabel saluran tanah.

Pada akhir 2017, kapasitas produksi kabel listrik tembaga perseroan mencapai 30.000 metrik ton, kanbel listrik aluminium sebesar 45.000 ton, kawat tembaga sebesar 15.000 ton, sedangkan kapasitas produksi kawat aluminium sebesar 15.000 ton.

Pada tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp133 miliar yang sebagian besarnya akan digunakan perseroan untuk investasi mesin produksi. Sumber pendanaan capex tersebut berasal dari dana internal dan pinjaman perbankan

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper