Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Free Float Golden Energy Mines (GEMS) Tertahan Karena Ini

Emiten tambang yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berencana menerbitkan saham baru untuk memenuhi aturan free float minimal 7,5%. Namun, situasi pasar modal yang belum kondusif membuat perusahaan menunda aksi korporasi tersebut.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berencana menerbitkan saham baru untuk memenuhi aturan free float minimal 7,5%. Namun, situasi pasar modal yang belum kondusif membuat perusahaan menunda aksi korporasi tersebut.

Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonifasius menyampaikan, perusahaan tetap berkomitmen menjadi perusahaan publik. Oleh karena itu, perusahaan berencana melepas saham baru kepada investor publik melalui skema rights issue.

Namun demikian, manajemen masih mempertimbangkan kondisi pasar modal yang lesu. Di samping itu, perang dagang antara Amerika Serikat dan China membuat situasi bisnis global kian tidak menentu.

"[Pemegang saham] sudah setuju melakukan rights issue, tetapi kami mempertimbangkan timing kapan waktu yang tepat di tengah situasi pasar lesu dan perang dagang," ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/7/2018).

Perihal kapan target merealisasikan rights issue, sambung Bonifasius, perusahaan akan melihat faktor kondisi pasar dan perang dagang terhadap perekonomian Indonesia. Jika situasi kian kondusif, manajemen akan melakukan aksi korporasi tersebut.

Sampai penghujung 2017, jumlah pemegang saham publik perseroan baru mencapai 3%. Adapun, pemegang saham lainnya ialah Golden Energy and Resources Ltd., sebanyak 66,99%, GMR Coal Resources Pte. Ltd., 30%, dan PT Sinar Mas Cakrawala 0,0002%.

Pada 31 Januari 2018, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan penghentian sementara perdagangan saham perseroan di pasar reguler dan tunai. Penghentian sementara saham GEMS disebabkan tidak terpenuhinya aturan free float minimal 7,5%, dan tidak terkait dengan kegiatan operasional maupun keuangan perusahaan.

Saat disuspensi, saham GEMS bertengger di posisi Rp2.550. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp15 triliun dengan price to earning ratio (PER) 5,67 kali.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper