Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Kospi Korea Selatan Lanjutkan Penguatan

Indeks Kospi Korea Selatan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Senin (21/5/2018), meskipun kinerja nilai tukar won melemah terhadap dolar AS.
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Senin (21/5/2018), meskipun kinerja nilai tukar won melemah terhadap dolar AS.

Kospi berakhir menguat 0,20% atau 4,92 poin di level 2.465,57, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,14% atau 3,42 poin di posisi 2.464,07. Pada perdagangan Jumat (18/5), Kospi berakhir menguat 0,50% atau 12,20 poin di level 2.460,65.

Sebanyak 325 saham menguat, 390 saham melemah, dan 55 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau mendorong pergerakan Kospi, di antaranya Woori Bank (+3,62%) dan KR Motors Co. Ltd. (+0,28%). Saham Samsung Electronics Co. Ltd. ikut menguat 1,01% atau 500 poin ke posisi 50.000.

Di sisi lain, saham Kyungbang Ltd. dan Hite Jinro Co. Ltd. yang masing-masing melorot 1,38% dan 1,19% berada di antara saham yang bergerak negatif dan membatasi penguatan Kospi hari ini.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won berakhir melemah 0,72% atau 7,77 poin di level 1.085,40, setelah dibuka dengan depresiasi 0,37% atau 4,02 poin di posisi 1.081,65. Pada perdagangan Jumat (18/5/2018), won berakhir menguat 0,32% atau 3,47 poin ke level 1.077,63.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan bahwa pemerintah AS tidak akan mengenakan tarif terhadap produk-produk China untuk saat ini.

Komentar Mnuchin keluar setelah AS dan China pada Sabtu (19/5/2018) merilis pernyataan bersama, dimana China mengajukan untuk meningkatkan pembelian barang-barang AS secara signifikan.

“Kabar bahwa perang dagang antara AS dan China dihindari akan positif bagi kawasan dan untuk kinerja won Korea jika tensi perdagangan benar-benar terselesaikan,” ujar Khoon Goh, head of Asia research di ANZ Banking Group in Singapore.

Menurut Li Yong dari Asosiasi Perdagangan Internasional China di Beijing, secara umum diskusi antara dua negara berkekuatan ekonomi terbesar di dunia itu terlihat positif. Tensi perdagangan disebutnya akan berkurang secara bertahap, meski masih ada friksi.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

21/5/2018

2.465,57

+0,20%

18/5/2018

2.460,65

+0,50%

17/5/2018

2.448,45

-0,46%

16/5/2018

2.459,82

+0,05%

15/5/2018

2.458,54

-0,71%

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper