Kospi dan Won Korsel Kompak Menguat di Hari Kedua

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (10/4/2018), bersama kinerja mata uang won.

Kospi berakhir menguat 0,27% atau 6,66 poin di level 2.450,74, setelah dibuka turun 0,17% atau 4,14 poin di posisi 2.439,94. Pada perdagangan Senin (9/4), Kospi berhasil membukukan rebound dengan penguatan 0,60% atau 14,50 poin di posisi 2.444,08.

Sebanyak 320 saham menguat, 391 saham melemah, dan 59 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau mendorong penguatan Kospi pada akhir perdagangan hari ini, di antaranya Dongwha Pharm Co. Ltd. (+2,39%) dan Woori Bank (+3,26%).

Di sisi lain, saham KR Motors Co. Ltd. dan Samyang Holdings Corp. yang masing-masing melemah 1,48% dan 2,75% berada di antara saham yang bergerak negatif dan membatasi penguatan Kospi.

Saham raksasa teknologi asal Korsel, Samsung Electronics Co., juga berakhir turun 0,65% atau 16.000 poin di posisi 2.444.000 won, setelah dibuka melorot 1,34% atau 33.000 poin di level 2.427.000.

Baca Juga

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won berhasil membalik pelemahannya dan berakhir terapresiasi 0,06% atau 0,63 poin di level 1.066,51, penguatan di hari kedua berturut-turut.

Dilansir Bloomberg, daya tarik terhadap aset berisiko menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dalam pasar menyusul penyampaian pidato oleh Presiden China Xi Jinping yang mengisyaratkan nada perdamaian.

“Pidato Xi memberi sinyal positif kepada pasar karena dukungannya untuk globalisasi serta kesediaan membuka pasar China. Investor sangat mencemaskan perselisihan perdagangan dan pidatonya memberi kelegaan,” ujar Linus Yip, seorang pakar strategi di First Shanghai Securities.

Namun, tambahnya, kekhawatiran tentang perselisihan perdagangan masih terlihat dalam jangka pendek, mengingat gambaran yang dikemukakan dalam pidato Xi Jinping masih panjang.

Pergerakan Indeks KOSPI