Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2017: Laba Bersih Telkom (TLKM) Naik 14,4% Menjadi Rp22,14 Triliun

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Atau Telkom membukukan pencapatan berseih konsolidasi sebesar Rp128,25 triliun sepanjang 2017, meningkat 10,25% dibandingkan laba 2016 (yoy) sebesar Rp116,33 triliun.
Suasana layanan di Plasa Telkom Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/7).JIBI-Paulus Tandi Bone
Suasana layanan di Plasa Telkom Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/7).JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Atau Telkom membukukan pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp128,25 triliun sepanjang 2017, meningkat 10,25% dibandingkan laba 2016 (yoy)  sebesar Rp116,33 triliun.

Pada tahun lalu, emiten telekomunikasi pelat merah tersebut membukukan laba usaha sebesar Rp43,93 triliun, meningkat 12,1% (yoy) yang sebesar Rp39,19 triliun. Beban perseroan yang cukup meningkat yaitu biaya operasional, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi yang sebesar Rp36,6 triliun, naik 15,3% (yoy).

Salah satu beban TLKM yang berkurang yaitu beban interkoneksi yang pada tahun lalu tercatat sebesar Rp2,98 triliun, turun 7,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,22 triliun.

Dengan catatan operasional demikian, pada 2017 lalu Telkom berhasil membukukan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp22,14 triliun, atau meningkat 14,43% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp19,35 triliun.

Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Harry M. Zein belum lama ini mengungkapkan pendapatan perusahaan dari voice dan sms memang konsisten mengalami penurunan, namun beberapa diversifikasi bisnis TLKM mampu mengendalikan penurunan tersebut.

“Kami memiliki beberapa lini yang tumbuh sangat baik, yang non-seluler, ke depannya akan tumbuh kencang. Dari situ, maka kami mampu me-manage penurunan pendapatan dari voice dan sms,” ungkap Harry pada Bisnis.

Salah satu tantangan yang masih dihadapi Telkom yaitu pelanggan 2G yang jumlahnya cukup besar yaitu 90 juta orang atau sekitar 50% dari total pelanggan perseroan. Padahal, 70% pendapatan TLKM masih disumbangkan oleh segmen seluler.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper