Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas: IHSG Pekan Depan Berpotensi Melemah, Perhatikan 8 Saham Ini

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menuturkan, indikasi IHSG melemah cukup kuat pada perdagangan pekan depan, dengan rentang harga 6.522--6.655.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan 8 emiten yang layak dikoleksi, meskipun indikasi pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menuturkan, indikasi IHSG melemah cukup kuat pada perdagangan pekan depan, dengan rentang harga 6.522--6.655.

Menurutnya, saham yang layak dikoleksi pada pekan depan terdiri dari beberapa sektor, salah satunya dari sektor perbankan yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI).

Selain itu, Lanjar mengatakan, saham-saham yang masih dapat diperhatikan yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG).

“Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya BBRI, CPIN, INDF, JSMR, RALS, ADRO, MEDC dan TBIG,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (2/2/2018).

Pada perdagangan pekan ini, mayoritas indeks saham di Asia menutup pekan dengan tekanan. Adapun indeks Nikkei terkontraksi 0,9%, TOPIX juga terkontraksi 0,33%, Hangseng tergerus 0,12% dan KOSPI terkontraksi 1,68% ditutup melemah sedangkan Shanghai meningkat 0,6% dan IHSG 0,46% bertahan di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan harian Jumat (2/2/2018), kinerja IHSG ditutup menguat 30,36 poin atau 0,46%, atau menuju level Rp6.628,82. Penguatan itu didongkrak oleh sektor aneka industri yang naik 1,18% yang menguat pada saham POLY, KBLM dan ASII.

Di sisi lain, Bank Indonesia menyatakan volatilitas rupiah terhadap dolar dinilai cukup stabil dan dapat diredam oleh aliran modal asing yang masuk.

Meskipun pada perdagangan diakhir pekan ini investor asing mencatatkan net sell senilai Rp778,18 miliar, dengan saham BBCA tercatat net sell investor asing sebesar Rp163,42 miliar.

Sementara itu, bursa saham di Eropa mengalami penurunan terpanjang sejak november. Euro diperdagangkan sedikit berubah dan imbal hasil Jerman beringsut lebih tinggi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper