Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Dorong Lapangan Kerja Baru, Indeks Kospi Menguat

Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (17/10/2017), seiring dengan laporan bahwa pemerintah negeri ginseng tersebut akan mendorong ekonomi sosial.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (17/10/2017), seiring dengan laporan bahwa pemerintah negeri ginseng tersebut akan mendorong ekonomi sosial.

Indeks Kospi ditutup naik 0,17% atau 4,32 poin di level 2.484,37, setelah dibuka dengan penguatan 0,20% atau 4,91 poin di posisi 2.484,96. 

Adapun pada perdagangan Senin (16/10), Kospi ditutup menguat 0,26% atau 6,43 poin di level 2.480,05.

Sebanyak 354 saham menguat, 327 saham melemah, dan 78 saham stagnan dari 759 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau menopang penguatan Kospi, di antaranya Dongwha Pharm Co. Ltd. (+3,12%) dan Yuhan Corp. (+0,49%).

Di sisi lain, saham Woori Bank dan KR Motors Co. Ltd. yang masing-masing yang merosot 1,69% dan 2,20% berada di antara deretan saham yang melemah dan membatasi penguatan Kospi.

Sementara itu, nilai tukar won ditutup melemah 0,42% atau 4,78 poin di 1.132,59 per dolar AS, mengakhiri apresiasi yang dibukukan lima hari berturut-turut sebelumnya.

Menurut pernyataan Kementerian Keuangan Korea Selatan, negara tersebut akan mendorong ekonomi sosial yang utamanya mencakup kebijakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru serta menyelesaikan masalah gap kekayaan.

“Perekonomian sosial mencakup semua kegiatan ekonomi yang membantu menciptakan 'nilai-nilai sosial' seperti berbagi keuntungan, menciptakan pekerjaan, serta mendukung mereka yang tergolong dalam masyarakat rentan,” jelas pihak kementerian, seperti dikutip dari Bloomberg.

Pemerintah disebutkan akan berinvestasi dan meningkatkan insentif untuk perusahaan-perusahaan sosial, serta memberikan dukungan kelembagaan dengan merevisi undang-undang tentang ekonomi sosial.

“Perusahaan sosial berarti perusahaan yang menghasilkan keuntungan dengan merealisasikan nilai sosial, seperti memberikan layanan terhadap rentannya masyarakat,” lanjut pihak kementerian.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

17/10/2017

2.484,37

+0,17%

16/10/2017

2.480,05

+0,26%

13/10/2017

2.473,62

-0,05%

12/10/2017

2.474,76

+0,68%

11/10/2017

2.458,16

+1,00%

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper