Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Usaha Indo Tambangraya (ITMG) Alami Hambatan

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana ekspansi usaha di sektor ketenagalistrikan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mengalami hambatan sehingga target porsi pendapatan sekitar 30% dari total pendapatan diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana ekspansi usaha di sektor ketenagalistrikan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mengalami hambatan sehingga target porsi pendapatan sekitar 30% dari total pendapatan diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Direktur Keuangan ITMG Yulius Gozali mengatakan, pendapatan perseroan ke depan masih akan ditopang oleh lini usaha pertambangan batu bara yang menyumbang sekitar 70%, sisanya sebanyak 30% ditargetkan dari lini bisnis ketenagalistrikan.

Hanya saja, perseroan kini hengkang dari tiga proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang diikuti dan menunggu tender untuk proyek PLTU selanjutnya dari PT PLN (Persero).

Dia mengungkapkan untuk proyek PLTU di Sumatra, perseroan memutuskan untuk menarik diri karena biaya yang dinilai kurang efisien. Sementara itu, dua PLTU di Kalimantan diubah dari PLTU menjadi PLTU Mulut Tambang.

“Oleh karena itu, kami pull-out. Kami sedang menunggu lagi untuk dibuka proyek yang lain,” katanya, Senin (17/7/2017).

Kendati demikian, perseroan menegaskan ketertarikannya untuk masuk ke lini bisnis ketenagalistrikan. Baik pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar batu bara, maupun yang termasuk dalam energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Saat ini ITMG melakukan studi kelayakan untuk pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan yang diharapkan bisa selesai pada tahun ini. Menurutnya, biaya investasi untuk PLTA mencapai US$3 juta per megawatt.

Gozali mengungkapkan perseroan tidak tertarik untuk mengakuisisi pembangkit listrik existing. Menurutnya, pembangkit listrik yang sudah berjalan justru margin-nya sudah stabil. Oleh karena itu, perseroan mempertanyakan mengapa pembangkit listrik tersebut dijual.

“Kalau akuisisi [pembangkit listrik existing], pasti pertanyaan kami kenapa orang ini menjual. Biasanya, kalau sudah jalan margin sudah stabil. Artinya mending start dari baru,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper