Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPUM Bidik Margin Laba Bersih Hingga 12 Persen

Emiten perikanan dan pengolahan hasil laut PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. tahun ini menargetkan pencapaian margin laba bersih dua digit yakni di kisaran 10% hingga 12%.
PT Dua Putra Utama Makmur/duaputra.com
PT Dua Putra Utama Makmur/duaputra.com

Bisnis.com, SEMARANG - Emiten perikanan dan pengolahan hasil laut PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. tahun ini menargetkan pencapaian margin laba bersih dua digit yakni di kisaran 10% hingga 12%.

Heri Akhyar, Sekretaris Perusahaan sekaligus Investor Relations Dua Putra Utama Makmur, mengatakan pada 2014 dan 2015 margin laba bersih perseroan ada di kisaran persentase tersebut. Namun tahun lalu pencapaiannya hanya 9% lebih.

“Karena tahun lalu menjadi periode investasi bagi kami dengan penambahan cold storage, perluasan pabrik, penambahan mesin dan kapal dengan belanja modal sekitar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar. Tahun ini kami menikmati hasilnya,” katanya.

Dia menyebutkan untuk tahun ini pihaknya mengincar pendapatan di kisaran Rp1,4 triliun hingga Rp1,5 triliun. Adapun laba bersih ditargetkan sekitar Rp140 miliar hingga Rp150 miliar.

Sebagai gambaran, pada tahun lalu pihaknya membukukan pendapatan Rp966,9 miliar dengan laba bersih Rp90,9 miliar. Pada kuartal I/2017 pendapatan perseroan mencapai Rp441,1 miliar dengan laba bersih Rp49,2 miliar.

Untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya akan meningkatkan utilisasi kapasitas produksi dari kisaran 30% hingga 35% pada 2016 menjadi 50% tahun ini. Saat ini, total kapasitas produksi yang dimiliki perseroan berkode saham DPUM itu mencapai 100 ton per hari.

Selain meningkatkan utilisasi, Heri pun mengatakan pihaknya akan memperbesar porsi ekspor dari 35% tahun lalu menjadi 60% pada 2017. Pihaknya gencar memperbesar ekspor karena margin di pasar mancanegara lebih besar.

Margin kotor dari penjualan di pasar dalam negeri berkisar antara 10% hingga 15%. Sedangkan dari pasar ekspor bisa mencapai 25%, apa lagi di beberapa negara tujuan ekspor seperti Jepang pihaknya sudah menjual langsung kepada end user sehingga memotong jalur distribusi.

Produk ekspor pun sudah dalam bentuk produk bernilai tambah karena pihaknya saat ini sudah memiliki processing plant.

“Untuk utilisasi sebenarnya bisa 100% tapi tergantung pasokan cumi, ikan, dan udang dari nelayan dan tambak. Margin kotor pun bisa mencapai 30% saat bahan baku kami tangkap dengan kapal sendiri atau dari tambak milik perseroan,” ujarnya.

Adapun negara tujuan ekspor terbesar adalah Jepang yang berkontribusi hingga 50% terhadap total penjualan ke luar negeri. Disusul kemudian China dengan kontribusi sekitar 15% hingga 20%. Sisanya dikirim ke Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Bahrain, Thailand, Vietnam, Australia, Amerika Serikat, serta negara-negara di Eropa.

Disinggung terkait rencana investasi baru, menurutnya tahun ini perseroan tidak akan melakukan ekspansi dan hanya menganggarkan belanja modal sekitar Rp10 miliar untuk perawatan alat produksi yang sudah ada.

Kendati demikian, investasi anyar rencananya akan kembali digelontorkan pada 2018 untuk membangun empat hingga limamini plant di luar cold storage di beberapa daerah di kawasan Indonesia bagian timur. Kapasitas mini plant tersebut diperkirakan berkisar antara 1.000 ton hingga 2.000 ton.  

Saat ini pihaknya memiliki lima area produksi yang meliputi processing ikan, udang, dan cumi, pabrik produk bernilai tambah serta kawasan cooking di Pati, Jawa Tengah. “Untuk dananya sedang kami hitung dan akan keluar pada Juli. Saat ini kami masih feasibility study.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper