Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: DPR AS Loloskan RUU Kesehatan, Wall Street Ditutup Flat

Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir flat pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB)
BUrsa Asia/Reuters
BUrsa Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir flat pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), seiring pelemahan tajam sektor energi yang mengimbangi kuatnya sejumlah laporan keuangan, dengan indeks saham utama ditutup variatif setelah DPR AS meloloskan reformasi kesehatan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 6,43 poin atau 0,03% ke 20.951,47, indeks S&P 500 naik tipis 1,39 poin atau 0,06% ke 2.389,52, sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 2,79 poin atau 0,05% ke 6.075,34.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Rumah pada Kamis sore waktu setempat memilih untuk membatalkan bagian utama dari Affordable Care Act 2010 (ACA atau undang-undang perawatan kesehatan), yang populer disebut Obamacare.

Undang-undang perawatan kesehatan yang digagas Presiden Barack Obama tersebut akan digantikan dengan rancangan undang-undang perawatan kesehatan yang diperjuangkan oleh partai Republik. DPR AS kemudian akan membawanya ke pihak Senat AS untuk pertimbangan lebih lanjut.

RUU itu akhir diloloskan oleh DPR setelah upaya kubu partai Republik untuk secara perlahan aturan-aturan terkait Obamacare pada awal tahun ini mengalami kemunduran, sehingga menimbulkan pertanyaan di kalangan investor tentang kemampuan Presiden Donald Trump untuk memberlakukan agendanya.

“Saya tidak tahu apakah pasar benar-benar terfokus pada perawatan kesehatan sebagai isu besar. Saya pikir mereka benar-benar fokus pada rencana pajak. Jika mereka tidak dapat meloloskan aturan perawatan kesehatan yang baru, itu akan sangat buruk bagi rencana pajak,”  ujar Rick Meckler, presiden LibertyView Capital Management, seperti dikutip dari Reuters (Jumat, 5/5/2017).

Sektor energi 1,9%, kelompok berkinerja terburuk. Sementara itu, penurunan saham Exxon Mobil sebesar 1,3% dan Chevron dengan 1,8% membebani indeks S&P.

Harga minyak turun sekitar 5% akibat tanda-tanda bahwa OPEC dan sejumlah produsen minyak lainnya tidak akan mengambil langkah lebih drastis untuk mengurangi kelebihan suplai minyak global.

Para investor juga mencermati pernyataan Federal Reserve pada hari Rabu, setelah bank sentral AS tersebut memutuskan mempertahankan suku bunganya. The Fed mengabaikan lesunya pertumbuhan ekonomi kuartal pertama, seraya menekankan kuatnya pasar tenaga kerja, sehingga mengindikasikan arah dua kali penaikan lebih lanjut tahun ini.

Fokus pasar saat ini beralih ke laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis hari ini.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper