Bisnis.com, JAKARTA--Harga tembaga meningkat seiring dengan bertumbuhnya impor China.
Pada penutupan perdagangan Kamis (13/4/2017) di bursa London Metal Exchange (LME), harga tembaga naik 64 poin atau 1,14% menjadi US$5.692 per ton. Sepanjang tahun berjalan, harga bertumbuh 2,83%. Pada 2016, harga tembaga menguat 17,65%.
Chris Wu, analis sekaligus konsultan CRU Group, menyampaikan permintaan China biasanya memuncak pada Maret-Mei saat aktivitas manufaktur mengalami peningkatan setelah jeda musim dingin.
"Trader telah menambah stok sesuai ekspektasi musiman," ujarnya Jumat (14/4/2017).
Berdasarkan data awal bea cukai setempat, pengapalan tembaga dan produk tembaga pada Maret 2017 meningkat 26% month on month (mom) menjadi 430.000 ton dari 340.000 ton pada bulan sebelumnya. Pada kuartal I/2017, impor tembaga Negeri Panda meningkat 8,5% menjadi 4,31 juta ton.
Namun demikian, sambung Wu, belum ada pemulihan signifikan dari sisi permintaan seperti tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pasar masih harus tetap berhati-hati.