Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) akan fokus pada efisien dan penguatan produksi hilir pada tahun ini.
Direktur Utama PT Antam Nico Kanter mengatakan perusahaan dalam segi operasi dan juga profitabilitas berkomitmen untuk tumbuh meski ada tantangan pasar dan juga regulasi.
"Sebenarnya tantangan utama kita penurunan itu adalah harga global dan yang paling besar adalah tantangan terkait dengan RKAB [rencana kerja dan anggaran biaya]," jelas Nico, dikutip Kamis (13/3/2025).
Dia mengatakan perusahaan memerlukan dukungan dari Komisi VI DPR dalam penyusunan regulasi dan kemudahan perizinan yang mendukung keberlanjutan bisnis.
Nico juga menegaskan komitmen Antam dalam perbaikan tata kelola dan menjamin keaslian produk emas Antam. Proses pengolahan emas Antam merupakan satu-satunya yang tersertifikasi oleh LBMA (London Bullion Market Association) di Asia Tenggara.
Dia menjelaskan proses tersebut selalu diaudit setiap tahun. Oleh karena itu, bisa dipastikan tidak mungkin ada temuan emas Antam palsu.
Baca Juga
Nico juga juga berharap dukungan penuh Komisi VI terkait dengan program hilirisasi yang dijalankan Antam, termasuk mendorong proyek strategis nasional Pengembangan EV Battery Ecosystem. Diharapkan meningkatkan nilai tambah dan diversifikasi produk dari komoditas Nikel Antam.
Selain Nikel, lanjutnya, dukungan juga diberikan untuk program hilirisasi Bauksit dalam Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah di Kalimantan Barat serta untuk komoditas Emas berupa proyek pengembangan kapasitas produksi manufaktur Logam Mulia di JIIPE Gresik.
Nico menuturkan dukungan Komisi VI DPR dalam kerja sama Antam dengan mitra-mitra strategis berskala global untuk pengembangan bisnis Antam dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperkokoh posisi Indonesia di Pasar Global.
Berdasarkan laporan keuangan ANTM, laba bersih perusahaan terhitung dari Januari hingga September 2024 ini sebesar Rp2,2 triliun. Capaian tersebut lebih rendah 21,76% bila dibandingkan dengan laba bersih perusahaan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,8 triliun.
Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan sepanjang Januari-September 2024 mencapai Rp43,2 triliun. Adapun, capaian penjualan pada periode ini terpantau meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 yang tercatat mencapai Rp30,90 triliun.
Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR, Anggia Ermarini mengapresiasi kinerja Antam yang terus bertumbuh.
"Soal kinerja, kalau kami lihat kinerja naik, itu kami apresiasi, kami sangat senang sekali," ungkap Anggia yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam kesempatan yang sama.