Bisnis.com, JAKARTA – Saham Sharp Corp. mencatatkan kenaikan terbesar dalam dua pekan setelah produsen produk elektronik tersebut menurunkan prospek kerugian tahunannya serta membukukan profit kuartalan pertama dalam lebih dari dua tahun.
Seperti dilansir Bloomberg (Senin, 6/2/2017), saham Sharp naik 4,5% ke 327 yen di Tokyo hari ini, penguatan terbesar yang dibukukan dalam satu hari sejak 23 Januari.
Sementara itu, rugi bersih diproyeksi akan mencapai 37,2 miliar yen (US$330 juta) pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret. Angka tersebut lebih kecil dari proyeksi rata-rata para analis dengan kerugian sebesar 53 miliar yen serta prediksi perusahaan sebelumnya sebesar 41,8 miliar yen.
Saham Sharp telah melonjak lebih dari tiga kali lipat dalam nilai sejak Agustus, ketika Foxconn Technology Group asal Taiwan mengambil alih kontrol perusahaan yang berpusat di Osaka tersebut.
Tai Jeng Wu, yang menduduki posisi sebagai presiden Sharp pada Agustus, membuat kemajuan dalam merombak bisnis liquid-crystal display (LCD), dengan laporan laba senilai 11 miliar yen pada kuartal terakhir.
“Perusahaan telah membuat kemajuan yang stabil dalam restrukturisasi menyusul langkah Foxconn. Selanjutnya, kami harap harga saham akan didorong utamanya oleh ekspektasi investor untuk perbaikan berkelanjutan,” ujar Mika Nishimura, Analis Credit Suisse Group AG dalam risetnya.