Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Pandjaitan Jual Toba Bara Sejahtra (TOBA) Rp1,07 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pemilik PT Toba Sejahtra bakal melepas kepemilikan saham mayoritas di dalam PT Toba Bara Sejahtra Tbk. kepada Highland Strategic Holding Pte. Ltd.
ILUSTRASI/Reuters-Beawiharta
ILUSTRASI/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pemilik PT Toba Sejahtra bakal melepas kepemilikan saham mayoritas di dalam PT Toba Bara Sejahtra Tbk. kepada Highland Strategic Holding Pte. Ltd.

Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan, seorang jenderal bintang empat Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat (Kopassus AD) merupakan pendiri PT Toba Sejahtra. Luhut memiliki 99,98% saham Grup PT Toba Sejahtra.

"Saya enggak tahu, sudah lama enggak mengurusi TOBA," ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis.com terkait transaksi penjualan saham mayoritas Toba Bara Sejahtra, ketika ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya usai acara Indonesianisme Summit Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung, Sabtu (10/12/2016).

Pada Senin (5/12/2016), Direktur Utama Justarina Naiborhu dan Direktur Keuangan Toba Bara Sejahtra Pandu Patria Sjahrir mengumumkan penandatanganan rencana penjualan saham dalam perseroan oleh ultimate shareholder.

Toba Sejahtra bakal melepas 61,79% kepemilikan saham emiten bersandi TOBA tersebut kepada Highland Strategic Holding asal Singapura. Penandatanganan pembelian saham bersyarat (conditional sale and purchase agreement/CSPA) dilakukan pada Jumat (9/12).

"Pihak yang bertransaksi bukan merupakan yang terafiliasi," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia.

Akan tetapi, manajemen TOBA belum menguraikan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial ownership) dari pembeli saham TOBA yang baru tersebut. Pembeli merupakan suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura, yang beralamat di 3 Jalan Pisang, Singapura, 199070.

Jika transaksi terealisasi, Toba Sejahtra milik Luhut akan mengempit kepemilikan 9,99% saham dalam TOBA. Pemegang saham pengendali bakal beralih kepada Highland Strategic.

Per 31 Oktober 2016, Toba Sejahtra menggenggam kepemilikan 71,78% saham dalam TOBA. Rinciannya, Toba Sejahtra menggenggam 1,44 miliar lembar saham, yang artinya Luhut akan melepas 1,24 miliar lembar saham TOBA.

Dari data Bloomberg, harga saham TOBA pada Jumat (9/12/2016) mencapai Rp865 per lembar. Sehingga, diperkirakan Luhut akan mengantongi dana Rp1,07 triliun dari penjualan saham TOBA.

Susunan kepemilikan saham pasca-transaksi terdiri dari Highland Strategic Holding (61,79%), Bintang Bara B.V. (10%), PT Toba Sejahtra (9,99%), PT Bara Makmur Abadi (6,25%), PT Sinergi Sukses Utama (5,1%), Roby Budi Prakoso (3,64%), Davit Togar Pandjaitan (0,75%), dan publik (2,47%).

Hingga kuartal III/2016, pendapatan TOBA merosot 28,47% menjadi US$192,09 juta seiring tekanan harga batu bara. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk juga anjlok 81,82% menjadi US$1,73 juta.

Manajemen TOBA berencana memproduksi 1,3 juta hingga 1,5 juta ton batu bara pada kuartal IV/2016. TOBA baru memproduksi 4 juta - 4,5 juta ton dari total target produksi 5 juta - 6 juta ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper