Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA KUARTAL III/2016: Sentul City (BKSL) Berbalik Untung Rp117 Miliar

Emiten properti PT Sentul City Tbk. meraup laba brsih sebanyak Rp117 miliar per September 2016, berbalik dari rugi dengan jumlah yang sama pada periode September 2015. Peningkatan pendapatan dan keuntungan dari selisih kurs menjadi kontributor perolehan laba.
/Bisnis-Nurul Hidayat
/Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti PT Sentul City Tbk. meraup laba brsih sebanyak Rp117 miliar per September 2016, berbalik dari rugi dengan jumlah yang sama pada periode September 2015. Peningkatan pendapatan dan keuntungan dari selisih kurs menjadi kontributor perolehan laba.

Perolehan laba bersih Sentul City dalam periode sembilan bulan 2016 juga menjadi yang paling tinggi dalam tiga kuartal berturut-turut. Dalam periode enam bulan dan tiga bulan 2016, laba bersih Sentul City masing-masing tercatat Rp51,04 miliar dan Rp23,03 miliar.

Ali Akbar, Direktur Keuangan Sentul City, mengatakan pendapatan perseroan tumbuh 20% menjadi Rp478,14 miliar. Dia menyebut, pendapatan perseroan meningkat berkat penjualan lahan dalam jumlah signifikan atau block sales ke PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Jumlah pendapatan dari penjualan block sales menurutnya mencapai Rp132 miliar atau 27% terhadap total pendapatan. Lahan yang dijual tersebut akan digarap untuk pembangunan proyek Apartemen Verdura yang dikembangkan oleh perusahaan patungan antara Sentul City dengan PT PP Properti Tbk.

"[Proyek tersebut] Diperkirakan akan diluncurkan pada awal bulan Desember 2016," jelasnya dalam keterangan tertulis yang dikutip bisnis.com, Senin (7/11/2016).

Ali menerangkan, pundi pendapatan perseroan uga bertambah berkat penjualan sejumlah klaster perumahan senilai Rp241 miliar. Beberapa klaster yang menyumbang pendapatan antara lain klaster Centronia, Green valley, dan Natura Cattleya.

Selain disumbang dari peningkatan penjualan  laba perusahaan bersandi saham BKSL itu terdongkrak berkat penurunan beban. Ali menyebut beba operasi lainnya turun 89%. Sementara itu, pendapatan operasi lainnya juga meningkat 52%.

Berdasarkan laporan keuangan Sentul City, per September 2016 beban operasi lain-lain tercatat Rp11,57 miliar karena beban kerugian selisih kurs susut 9% menjadi tinggal Rp1,6 miliar dari sebelumnya Rp70,58 miliar.

Di sisi lain, Sentul City juga meraih pendapatan dari laba seliruh kurs sebanyak  Rp33,37 miliar. Per September 2016, kurs rupiah yang digunakan Sentul City tercatat Rp12.988 per dollar Amerika Serikat, lebih rendah dibandingkan posisi September 2015 sebesar Rp13.795.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper