Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 4 NOVEMBER: Berakhir Negatif, Kospi Terimbas Skandal Politik Presiden Korsel

Indeks Kospi ditutup turun tipis 0,09% atau 1,78 poin ke 1.982,02, setelah dibuka dengan kenaikan hanya 0,07 poin di posisi 1.983,87.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan kembali berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (4/11/2016), menyusul permintaan maaf Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, atas skandal politik yang telah melibatkan kepemimpinannya.

Indeks Kospi ditutup turun tipis 0,09% atau 1,78 poin ke 1.982,02, setelah dibuka dengan kenaikan hanya 0,07 poin di posisi 1.983,87.

Sebanyak 375 saham menguat, 324 saham melemah, dan 70 saham stagnan dari 769 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Hwaseung Enterprise Co. Ltd. yang drop 2,33% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Kospi, bersama dengan JW Life Science Corp. yang anjlok 3,90%, dan Hyundai C&F Inc. yang melemah 0,63%.  

Di sisi lain, saham Samsung Electronics Co. Ltd. hari ini berhasil ditutup dengan rebound 0,68% atau 11.000 poin ke posisi 1.627.000 setelah dibuka dengan pelemahan 0,68% atau 11.000 poin di level 1.605.000.

Pada perdagangan kemarin (3/11/2016), saham Samsung Electronics ditutup anjlok 1,64% atau 27.000 poin ke posisi 1.616.000.

Saham Woori Bank hari ini juga sukses berakhir dengan rebound 1,22% atau 150 poin ke posisi 12.450, setelah berakhir melemah pada tiga penutupan perdagangan sebelumnya.

Dalam tayangan singkat televisi yang ditujukan kepada pers, Presiden Park menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan penegak hukum untuk segala bentuk penyelidikan yang melibatkan teman dekatnya dalam urusan kenegaraan.

Park juga menyatakan bahwa para penegak hukum harus mengklarifikasi atas apa yang telah terjadi dan bahwa semua orang yang terlibat, termasuk dirinya, harus bertanggung jawab jika dinyatakan bersalah.

“Saya rasa dia [Park] akan mampu mendapatkan kembali simpati dari orang-orang yang pernah menyukainya, namun pidato itu sendiri tidak cukup untuk menyelesaikan krisis saat ini,” ujar Kim Man-heum, Kepala organisasi riset Korea Academy of Politics and Leadership.

Sejalan dengan pelemahan Kospi, nilai tukar won melemah 0,37% atau 4,20 poin ke 1.143,50 per dolar AS pada pukul 13.29 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan di posisi 1.144,32.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

4/11/2016

1.982,02

-0,09%

3/11/2016

1.983.80

+0,25%

2/11/2016

1.978,94

-1,42%

1/11/2016

2.007,39

-0,04%

31/10/2016

2.008,19

-0,56%

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper