Bisnis.com, JAKARTA--Ekonom menilai korelasi pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) dengan aksi demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) tidak akan membuat kinerja indeks terkoreksi semakin dalam.
Ekonom Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut Gunawan Benyamin menilai koreksi 1,4% menjadi 5.329 pada perdagangan IHSG Kamis (3/11/2016) lebih disebabkan karena perdagangan teritori mengalami pelemahan.
"Bahkan bursa Dow Jones saja dalam sepekan terakhir terus mengalami penurunan," tulisnya dalam surat elektronik, Kamis (3/11/2016).
Gunawan menilai terkait polling pemilihan presiden di Amerika Serikat yang akhir-akhir ini, menempatkan sementara Donald Trump sebagai kandidat yang bakal menang menjadi sentimen negative bagi bursa di AS dan dunia.
Dia menilai pelemahan IHSG yang lebih dalam dibanding kinerja indeks bursa lainnya hanya akan berlangsung sesaat saja. Menurutnya, jika aksi demonstrasi Jumat (4/11) berlangsung tertib maka IHSG akan kembali menguat dalam waktu sngkat.
Gunawan meyakini pada dasarnya pelaku pasar keuangan membutuhkan trust atau kepercayaan. Menurutnya, trust diperlukan untuk mengambil posisi jual atau beli. Dia memprakirakan tidak adanya kekuatiran yang berlebihan terkait demo besar yang berkorelasi kepada kinerja indeks saham.
DEMO 4 NOVEMBER : IHSG Diproyeksi Tak Melemah
Ekonom menilai korelasi pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) dengan aksi demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) tidak akan membuat kinerja indeks terkoreksi semakin dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium