Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Selasa (18/10/2016) dipredksi bergerak di kisaran 5.375-5.480.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan secara teknikal IHSG mengonfirmasi pola rebound pada support dengan mencoba kembali break out resistance dari harga tertingginya tahun ini.
Indikator stochastic sebagai pendeteksi pergerakan berhasil terkonfirmasi bergerak menguat setelah golden-cross di area jenuh jual.
"Sehingga, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatannya dengan kisaran pergerakan 5.375-5.480," katanya dalam riset yang diterbitkan pada Senin (17/10/2016).
Saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya ASRI, BBNT, BMRI, DILD, EXCL, LSIP, MNCN, PGAS, RALS, TLKM, dan GGRM.
Pada perdagangan Senin (17/10/2016) IHSG ditutup menguat 0,19% ke posisi 5.410,30 dengan volume cenderung moderat.
Indeks sektor pertanian dan pertambangan memimpin penguatan. Sentimen harga komoditas seperti crude palm oil (CPO) dan harga tambang menjadi faktor utama menjelang musim dingin di area non-tropis dan musim hujan di area tropis.
Data neraca perdagangan dan aktivitas ekspor dan impor Indonesia pun terlihat cukup membaik. Aktivitas ekspor turun, tapi berkurang dari periode sebelumnya sebesar minus 0,59% terhadap minus 0,74% pada periode sebelumnya sehingga terjadi surplus $1,2 miliar terhadap $0,36 miliar pada periode sebelumnya.
Meskipun demikian, aksi jual investor asing masih terus terlihat seiring melemahnya mayoritas bursa di Asia. Pada awal pekan perdagangan ini aksi jual investor asing sebesar Rp483,94 miliar.