Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan pada Kamis (15/9/2016) diprediksi bergerak di kisaran 5.100-5.210.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) mengonfirmasi pergerakan bearish setelah break out MA50 dan pada hari ini break out support level dengan gap down yang terbentuk.
Indikator stochastic pun bergerak negatif mendekati area oversold dengan momentum bearish RSI yang terus tertekan. Adapun, indikator ADX merekap pergerakan bearish yang melebar cukup tinggi.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih bergerak bearish menguji support level di kisaran pergerakan 5.100-5.210, meski ada peluang rebound menutup gap melihat pelemahan yang cukup signifikan," kata Lanjar, Rabu (14/9/2016).
Pada Rabu (14/9/2016) IHSG ditutup turun 1,33% ke posisi 5.146,04 dengan volume cukup tinggi. Mayoritas indeks sektoral tertekan, dipimpin indeks sektor aneka industri dan konsumsi.
Pelemahan IHSG diiringi oleh pelemahan nilai tukar pasar negera berkembang setelah spekulasi data stok persediaan minyak di AS meningkat pada minggu ini.
Investor asing pun melanjutkan aksi jual pada hari ini sebesar Rp841,18 miliar. Aksi ini merupakan aksi jual dalam lima hari berturut bulan ini.