Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS bergerak mixed, dengan indeks Standard & Poor’s 500 melemah dari level tertingginya karena investor berhati-hati pada prospek penguatan lebih lanjut menyusul serangkaian laporan pendapatan.
Indeks S&P 500 melemah 0,1% ke level 2.163,78 pada penutupan perdagangan setelah membukukan level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 25,96 poin atau 0,1% ke level 18.559,01.
Larry Peruzzi, managing director Mixchler Financial Group Inc mengatakan setelah indeks mencapai rekor tertinggi, saat ini investor sedang berhati-hati dalam mengambil tindakan.
"Data ekonomi dan laporan pendapatan terus muncul, tetapi perdagangan saham berjalan lambat. Ini adalah kombinasi dari Brexit, pergerakan di bulan Juli dan Agustus yang cenderung rendah, dan setiap kali indeks menguat investor mencari sentiment berikutnya," katanya seperti yang dikutip Bloomberg.
Sementara itu, musim laporan pendapatan lebih banyak memberikan kejutan positif daripada yang negatif sejauh ini. Analis memperkirakan laba bersih emiten di indeks S&P 500 turun 5,8% pada kuartal kedua, yang akan menjadi penurunan kelima berturut-turut, terpanjang sejak 2009.
Delapan dari 10 sektor pada indeks S&P melemah, didorong oleh sektor bahan baku dan industri yang turun lebih dari 0,5%. Sementara itu, sektor industri dan finansial naik masing-masing 0,1%.
Saham Microsoft menguat 3,5% pada perdagangan aftermarket setelah melaporkan laba dan penjualan yang melampaui perkiraan analis, didorong oleh pengembangan perangkat lunak dan layanan berbasis Internet untuk bisnis yang agresif.