Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Antisipasi Hasil Referendum Inggris, Dow Jones Melemah

Indeks Standard & Poors 500 melemah 0,2% ke level 2.085,45 pada penutupan perdagangan. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 48,90 poin atau 0,3% ke posisi 17.780,83.
Bursa AS melemah/Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS melemah/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA– Bursa saham Amerika Serikat tergelincir di tengah sentimen yang rapuh, karena investor menimbang kemungkinan Inggris untuk tetap di Uni Eropa satu hari sebelum referendum.

Indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,2% ke level 2.085,45 pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 48,90 poin atau 0,3% ke posisi 17.780,83.

Mark Luschini dari Janney Montgomery Scott LLC mengatakan pasar saat ini sedang tersandera oleh prospek Brexit.

"Dengan referendum besok (hari ini), saya menduga akan ada beberapa pihak yang mengambil langkah antisipasi,” katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/6/2016).

Indeks S&P 500 jatuh level penutupan tertinggi sejak sejak 10 Juni lalu karena kekhawatiran bahwa Inggris akan memisahkan diri dari Uni Eropa telah menekan indeks.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilaksanakan oleh www.ncpolitics.uk dan dipublikasikan di Bloomberg, kemungkinan keluarnya Ingris dari Uni Eropa (Brexit) pada Kamis (23/6/2016) dini hari menurun ke angka 34% setelah sebelumnya sempat menguat ke posisi 37% pada Rabu (22/6/2016).

Selain sentiment dari Inggris, kekhawatiran bahwa upaya bank sentral akan kehilangan potensi, dan valuasi yang berada di atas rata-rata tiga tahun terakhir juga membebani indeks S&P 500. Gubernur Federal Reserve Janet Yellen dalam pidatonya kemarin di depan anggota parlemen menyampaikan kehati-hatian bank sentral atas ketidakpastian kondisi ekonomi.

Di antara 10 sektor utama S&P 500, sektor energi melemah 0,6% karena harga minyak mentah turun setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan persediaan minyak lebih kecil dari perkiraan. Sektor utilitas, teknologi dan industri juga turun lebih dari 0,3%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper