Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat menjelang komentar gubernur the Fed Janet Yellen yang memberikan petunjuk atas kebijakan moneter AS nantinya.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,8%, setelah lonjakan terbesar dalam tiga bulan terakhir sebesar 1,9% pada Selasa (21/6/2016). Indeks Topix Jepang menguat 1,15% sedangkan indeks di Hong Kong dan Taiwan naik masing-masing 0,7%.
Walaupun kekhawatiran Brexit mereda, jajak pendapat yang dilakukan sebelum referendum 23 Juni mendatang masih mendatangkan kekhawatiran tersendiri dengan hasil yang berbeda dari kubu Brexit dan kubu 'tetap'.
Jajak pendapat dari YouGov untuk surat kabar Times menunjukkan 44% responden memilih kubu Brexit dan 42% memilih untuk tetap, sedangkan poling dari ORB untuk surat kabar Daily Telegraph menunjukkan responden yang memilih tetap mencapai 53% dan yang memilih meninggalkan Uni Eropa mencapai 46%.
Adapun di AS, Janet Yellen dijadwalkan memberikan pidato atas kebijakan moneter di depan anggota parlemen pada Selasa dan Rabu dalam laporan tengah tahun, yang juga akan berfungsi sebagai isyarat bagi investor.
Toshihiko Matsuno, kepala analis SMBC Friend Securities Co. mengatakan Yellen mungkin akan menekankan kekhawatiran atas kondisi ekonomi, yang akan memberikan tekanan pada dolar AS.
"Masih ada beberapa waktu sampai referendum Inggris dan ada kesempatan opini publik yang cenderung memilih untuk tetap akan berubah," tambahnya, seperti yang dikutip Bloomberg, Selasa (21/6/2016).
