Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga perak terpantau positif pada perdagangan hari ini, Rabu (1/6/2016).
Harga perak kontrak Juli bergerak menguat sebesar 0,23% atau 0,036 poin ke US$16,030 per ounce pada pukul 14.27 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan sebesar 0,16% atau 0,026 poin ke US$16,020 per ounce.
Pada perdagangan kemarin (31/5/2016), harga perak ditutup dengan pelemahan signifikan sebesar 1,69% atau 0,275 poin ke US$15,994 per ounce, melanjutkan pelemahan sebelumnya.
Di saat yang sama, harga emas kontrak Juni siang ini juga bergerak menguat 0,14% atau 1,70 poin ke US$1.216,50 per ounce, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan tipis sebesar 0,07% di posisi 1.215,70.
Penguatan harga emas dan perak pada perdagangan hari ini terjadi saat pergerakan dolar AS melemah menyusul hasil mixed data ekonomi AS yang sedikit menahan ekspektasi penaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak melemah sebesar 0,13% atau 0,126 poin ke level 95,765 pada pukul 14.28 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan penurunan tipis sebesar 0,05% ke level 95,839.
Pergerakan bullion telah mengalami tekanan semenjak prospek penaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat yang diindikasikan melalui risalah rapat Federal Reserve AS mendapat dukungan dari sejumlah pejabat penting bank sentral tersebut.
Meningkatnya prospek penaikan tingkat suku bunga dapat mendorong penguatan kinerja dolar AS yang akibatnya berpotensi menjadikan nilai emas lebih tinggi bagi para pedagang yang membeli dengan mata uang lainnya.
“Sebagian besar investor akan menanti pidato Yellen minggu depan untuk mengetahui apakah the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga,” kata Brian Lan, managing director GoldSilver Central Pte. di Singapura, seperti dikutip Bloomberg. “Hingga saat itu, kita tidak memiliki banyak harapan pada harga (logam mulia) kecuali rilis data mendatang pada hari Rabu dan Kamis memberikan kejutan.”
Tingkat kepercayaan konsumen di AS secara tak terduga turun pada bulan Mei ke level terendah dalam enam bulan terakhir di tengah kekhawatiran atas sulitnya lapangan pekerjaan. Namun, indeks belanja konsumen naik 1% pada bulan April, terbesar sejak Agustus 2009.
Lynn Franco, direktur indikator ekonomi pada Conference Board, mengatakan konsumen tetap berhati-hati pada prospek bisnis dan pasar tenaga kerja
"Jadi, mereka terus berharap ada sedikit perubahan dalam kegiatan ekonomi di beberapa bulan ke depan," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
1/6/2016 (Pk. 14.27 WIB) | 16,030 | +0,23% |
31/5/2016 | 15,994 | -1,69% |
27/5/2016 | 16,269 | -0,45% |
26/5/2016 | 16,343 | +0,50% |
25/5/2016 | 16,261 | +0,04% |
Sumber: Bloomberg
