Bisnis.com, TOKYO – Bursa Asia melemah di hari keenam, terpanjang sejak Februari, seiring dengan kekhawatiran akan perekonomian global menyusul pelemahan harga minyak mentah yang bertahan di bawah US$44 per barel.
Indeks MSCI Asia Pacific, di luar Jepang, turun 0,5% pada pukul 10 pagi waktu Tokyo (pkl 08.00 WIB) pada awal perdagangan hari ini (Rabu, 4/5/2016), mengarah ke level terendah sejak 11 April.
“Dalam kondisi sekarang ini, para pedagang mencemaskan tentang kemungkinan goyangnya pasar lebih lanjut berupa penurunan dalam waktu dekat,” kata Ric Sooner, chief market analyst CMS Markets dalam suatu pernyataan, seperti dikutip Bloomberg.
Bukti kelemahan perekonomian dari AS ke China dan UK telah memberikan benturan untuk pasar global yang sempat pulih pada awal 2016 di tengah pelonggaran kebijakan moneter dan rebound harga minyak.
“Valuasi pasar saham AS serta harga-harga komoditas telah naik ke tingkat yang sulit untuk dipertahankan terhadap realita yang sedang berlangsung akibat pertumbuhan permintaan global yang melemah,” tambahnya.
Indeks Australia S&P/ASX 200 menyusut 1,2%, sementara indeks Korea Selatan Kospi tergelincir sebesar 0,6% sejalan dengan sedikit perubahan pada indeks Selandia Baru NZX 50.