Bisnis.com, JAKARTA -- Empat direktur emiten ritel telepon selular PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO) mundur dari jabatannya.
Para direksi itu yakni Danang Cahyono, Desmond Previn, Ellianah Wati Setiady, dan Juliana Julianto Samudro. Informasi itu termuat dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan Corporate Secretary PT Trikomsel Oke Tbk. Karnadi Widodo pada Selasa, (19/4/2016).
Jika mengacu ke laporan keuangan perseroan per 30 September 2015, pengunduran diri empat direktur ini menyisakan empat direktur lain yang masih bertahan di susunan direksi. Empat direktur yang tersisa yakni Sugiono Wiyono Sugialam (presiden direktur), Djoko Harijanto, Evy Soenarjo, dan Januar Chandra.
Di tengah pengunduran diri empat direktur, TRIO tengah dilanda masalah penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Perseroan masih memroses pengajuan proposal restrukturisasi termasuk skema perdamaian kepada semua kreditur. Pada 4 Januari 2016 pengadilan mengabulkan permohonan PKPU Trikomsel yang diajukan PT Gapura Aetha Semesta (GAS).
Trikomsel terlambat membayar karena belum ada penyelesaian mengenai perbedaan jumlah yang ditagihkan dengan jumlah yang tercatat di buku perseroan. Per Desember 2015 total utang, pokok, denda, dan penalti yang ditagihkan GAS kepada Trikomsel sebesar Rp1,53 miliar, sedangkan jumlah yang tercatat di buku Trikomsel per 31 Desember 2015 senilai Rp619,87 juta.
Hingga saat ini, TRIO belum mengeluarkan laporan keuangan tahunan 2015 dengan alasan masalah PKPU.
Per 31 Maret 2016, JPMCB-Polaris Ltd. yang berlokasi di Belgia memiliki 44,88% saham dalam TRIO, sedangkan JPMorgan Bank Luxembourg SA. mengantongi 25,71%. Adapun, UOB Kay Hian Pte. Ltd. memiliki 19,91% saham dalam TRIO dan Bonham Nominees Pte. Ltd. mempunyai 5,39%.
