Bisnis.com, JAKARTA - Harga tembaga 2016 diperkirakan masih menurun menuju ke US$4.790 per ton seiring dengan masih lemahnya pertumbuhan konsumsi global. Selain itu, produksi dari proyek-proyek skala besar akan terus berkembang.
Departemen Industri Inovasi dan Sains Australia dalam risetnya memaparkan, harga tembaga pada 2015 mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. Harga di London Metal Exchange (LME) anjlok 17% menjadi rerata US$5.678 per ton.
Jatuhnya harga disebabkan penurunan konsumsi dan peningkatan produksi, sehingga menambah stok di LME dan Shanghai Future Exchange. Pertumbuhan permintaan China, yang berkontribusi sekitar setengah konsumsi dunia, melambat ke level terendah.
Harga tembaga 2016 diperkirakan masih menurun menuju ke US$4.790 per ton seiring dengan masih lemahnya pertumbuhan konsumsi global. Salah satu alasannya ialah produksi dari proyek-proyek skala besar akan terus berkembang, sehingga menambah beban suplai yang berlanjut menekan harga
Dukascopy dalam laporan bertajuk Weekly Commodity Overvie yang dipublikasikan Senin (11/4) menuliskan reli tembaga sudah terjadi sejak Kamis (7/4). Dalam minggu ini, para analis dan investor menunggu rilis pertumbuhan domestik bruto (PDB) China, yang mengonsumsi 45% pasokan tembaga dunia, pada Jumat (15/4) untuk menentukan proyeksi pergerakan harga ke depan.
Konsumsi Global Lemah, Harga Tembaga Kembali Turun
Harga tembaga 2016 diperkirakan masih menurun menuju ke US$4.790 per ton seiring dengan masih lemahnya pertumbuhan konsumsi global. Selain itu, produksi dari proyek-proyek skala besar akan terus berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

6 jam yang lalu
Amunisi Jangka Panjang Saham XL Axiata (EXCL)

8 jam yang lalu
IPO Market Signals Recovery, Venture Capitals Await Tailwind
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

8 jam yang lalu
Surya Semesta (SSIA) Pasang Target Moderat Sepanjang 2025

8 jam yang lalu
Antam (ANTM) Ungkap Fokus dan Tantangan di 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
