7. Grup Panin Terhempas
Konglomerasi keuangan Grup Panin pada tahun lalu turut terhempas seiring dengan perlambatan ekonomi domestik. Grup Panin memang menjadi salah satu kelompok yang masuk dalam 50 entitas konglomerasi keuangan yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam grup ini, ada satu entitas induk dengan 3 anak usaha, 1 perusahaan asosiasi, dan 6 instrumen keuangan. Induk usaha Grup Panin adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) yang dipimpin oleh Herwidyatmo.
Tahun lalu, Grup Panin mengalami koreksi pendapatan 0,52% menjadi Rp7,27 triliun. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk bahkan terhempas 37,97% menjadi Rp1,4 triliun dari Rp2,26 triliun.
Panin Sekuritas menjadi penyumbang koreksi pendapatan terbesar 47,93% menjadi Rp336,7 miliar sepanjang periode 2015. Sedangkan, PT Verena Multi Finance Tbk.(VRNA) menjadi emiten Grup Panin dengan penurunan laba terdalam 90,1% menjadi Rp2,42 miliar.
Kinerja Grup Panin tertolong oleh lonjakan pendapatan PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) tahun lalu. Bank Victoria membukukan kenaikan pendapatan 201% menjadi Rp353,86 miliar dari Rp117,38 miliar.