Bisnis.com, JAKARTA--Rumor transaksi penjualan saham induk TV One, Vivanews, dan ANTV, PT Visi Media Asia Tbk., antara Bakrie Group dan Sinarmas dibantah.
Sekretaris Perusahaan PT Visi Media Asia Tbk. Neil R. Tobing menjelaskan sepanjang pengetahuan perseroan, pemegang saham VIVA belum pernah melakukan penjajakan.
"Untuk kemungkinan kerjasama dan sinergi dengan grup lain," katanya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/3/2016).
Rumor Grup Bakrie yang melego kepemilikan saham VIVA kepada Sinarmas santer di kalangan para investor. Disebut-sebut, Grup Sinarmas milik orang terkaya ke-4 di Indonesia, Eka Tjipta Widjaja, memborong kepemilikan saham VIVA hingga US$2,1 miliar setara dengan Rp27,3 triliun dari Bakrie.
Vice Chariman sekaligus Managing Director Grup Sinarmas Soeherman Gandi Sulistiyanto membantah informasi yang menyebutkan pihaknya mengakuisisi kepemilikan perusahaan media dari Grup Bakrie.
"Tidak benar (mengakuisisi Grup VIVA). Kami belum ada dalam rencana (masuk ke bisnis media)," katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Minggu (6/3/2016).
Bahkan, pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (4/3), saham VIVA melonjak 4,91% sebesar 14 poin ke level Rp299 per lembar. Hari ini, Selasa (8/3/2016), saham VIVA masih naik 2,52% sebesar 8 poin ke level Rp326 per lembar.
Return saham VIVA sepanjang tahun berjalan mencapai 30,40% dengan kapitalisasi pasar Rp5,26 triliun. Sejak awal tahun, saham VIVA naik 30,4% dari akhir Desember 2015 sebesar Rp250 per lembar.
Per 30 September 2015, Visi Media Asia menderita rugi bersih Rp546,82 miliar dari tahun sebelumnya laba Rp118,29 miliar. Pendapatan yang dikantongi VIVA terkoreksi 11,9% menjadi Rp1,54 triliun dari Rp1,75 triliun.
Total aset perseroan mencapai Rp6,28 triliun dari tahun sebelumnya Rp6,16 triliun. Saham VIVA digenggam oleh PT Bakrie Global Ventura 53,38%, PT Prudential Life Assurance 9,17%, PT Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients 4,60%, PT Trinugraha Thohir Media Partner 0,79%, PT Bakrie Capital Indonesia 0,31%, dan publik 25,47%.