Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitratel (MTEL) Bagikan Dividen Tunai & Spesial Rp2,06 Triliun, Simak Rinciannya!

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,47 triliun dan dividen spesial senilai Rp590,18 miliar.
Menara telekomunikasi Mitratel/Dok. Mitratel
Menara telekomunikasi Mitratel/Dok. Mitratel

Bisnis.com, JAKARTA — Entitas Grup Telkom PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,47 triliun serta ditambah dividen spesial senilai Rp590,18 miliar. 

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (28/5/2025), dividen tunai berasal dari 70% laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp2,11 triliun. 

Dengan total saham beredar sebanyak 81,53 miliar lembar, dividen tunai juga setara dengan Rp18,09 per saham.

Selain itu, perseroan membagikan dividen spesial sebesar 28% dari laba bersih atau Rp590,18 miliar yang setara Rp7,23 per saham. Adapun sisa laba bersih sebesar 2% atau sekitar Rp42,15 miliar dialokasikan sebagai cadangan.

Dengan demikian, total dividen yang dibagikan Mitratel mencapai Rp2,06 triliun atau sekitar 98% dari total laba bersih yang diukukan perseroan sepanjang tahun lalu. 

Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 13 Juni 2025 pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, dividen akan dibayarkan sekaligus pada 2 Juli 2025.

Sepanjang 2024, Mitratel membukukan laba bersih Rp2,11 triliun, naik 4,8% dibandingkan realisasi 2023. Dari sisi pendapatan, perseroan mencatat Rp9,31 triliun atau tumbuh 7,2% secara tahunan (year on year/YoY).

Bisnis penyewaan menara menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan Rp7,63 triliun, tumbuh 6,9% YoY. Pendapatan dari segmen fiber optic juga tumbuh signifikan sebesar 64,3% menjadi Rp486 

Dalam pemberitaan sebelumnya, Direktur Utama MTEL Theodorus Ardi Hartoko atau Teddy menyampaikan bahwa capaian positif sepanjang 2024 tak lepas dari ekspansi portofolio aset, terutama di luar Jawa.

“Kami terus mengoptimalkan aset produktif dan memperbanyak penggunaan teknologi digital dalam operasional bisnis. Strategi ini bukan hanya membuat model bisnis kami makin efisien, tapi juga meningkatkan experience pelanggan,” ujarnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper