Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Analis Bursa Soroti Soal Stimulus BI dan OJK

Penurunan GWM sebesar 1% menjadi 6,5% diperkirakan dapat memberikan penambahan likuditas pasar sebesar Rp 34 triliun dengan total penambahan likuiditas menjadi Rp 165 triliun.
 Ilustrasi/ojk
Ilustrasi/ojk

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan menekan suku bunga diperkirakan masih sulit mendongkrak kucuran kredit perbankan ke ekonomi Indonesia.

HP Analytics menyatakan rencana otoritas perbankan memberikan insentif bagi industri perbankan yang mampu menekan net interest margin berpotensi meningkatkan pertumbuhan volume penyaluran kredit.

OJK mewacanakan insentif bagi bank yang mampu menekan NIM ke level 3% dalam 3 tahun ke depan dari posisi NIM bank umum yang berada di level 5,34% per November 2015.

Langkah OJK melengkapi stimulus Bank Indonesia yang telah menurunkan giro wajib minimum menjadi 6,5%. Penurunan batas dana kontan yang harus dimiliki bank tersebut diperkirakan mampu memberikan tambahan likuiditas kepada sektor perbankan sekitar Rp165 triliun dari penambahan likuiditas pasar Rp34 triliun.

“Hal ini dilakukan sejalan dengan target pemerintah dalam menurunkan suku bunga kredit menjadi single digit dan memicu pertumbuhan pada volume penyaluran kredit.” papar HP Analytics.

Namun, berbagai langkah tersebut masih sulit berdampak langsung kepada tambahan dana di sektor riil karena faktor potensi pelemahan rupiah dan pelebaran neraca transaksi berjalan yang masih mengganjal outlook atas ekonomi Indonesia.

“Kami menilai volatilitas yang masih sangat tinggi dapat menghambat distribusi kredit, walaupun dalam kondisi penurunan suku bunga,” jelas HP Analytics.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper