Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham 2016 Diperkirakan Masih Penuh Ketidakpastian

Pasar saham 2016 diramal masih sarat ketidakpastian meskipun spekulasi pengetatan moneter Amerika Serikat yang dua tahun terakhir menggoyang pasar keuangan Indonesia, telah direalisasikan.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). / Bisnis Abdullah Azzam
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). / Bisnis Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Pasar saham 2016 diramal masih sarat ketidakpastian meskipun spekulasi pengetatan moneter Amerika Serikat yang dua tahun terakhir menggoyang pasar keuangan Indonesia, telah direalisasikan.
 
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada melihat perkembangan ekonomi China masih mencemaskan. Kendati mendesain secara sengaja moderasi ekonomi sejak 2010, Negeri Tirai Bambu itu ingin tetap menduduki posisi puncak pertumbuhan dunia.
 
Hasrat itu, kata Reza, bisa membuat Beijing sewaktu-waktu menurunkan suku bunga atau mendevaluasi kembali mata uangnya sekalipun Presiden Xi Jinping beberapa waktu lalu berjanji tidak akan mendevaluasi yuan lagi.
 
"Kita tidak tahu apakah komitmen itu bisa dipegang. Kalau China mendevaluasi kembali mata uangnya demi menjaga ekonominya agar tak terlalu melambat, maka pasar kita bisa kembali bergejolak," kata Reza saat dihubungi.
 
Sentimen global lainnya datang dari Uni Eropa yang masih diliputi perlambatan ekonomi, terutama dialami oleh negara-negara berkembang di kawasan itu. Bank sentral Uni Eropa (ECB) beberapa waktu lalu mengumumkan pelonggaran moneter masih perlu dilakukan oleh otoritas itu hingga waktu tertentu.
 
Beberapa negara di Benua Biru itu bahkan menyusul Yunani sebagai 'si sakit Eropa', seperti Finlandia, Italia, dan Portugal.
 
Reza mengatakan sentimen dari dalam negeri, seperti inflasi yang relatif stabil di kisaran 5%, tidak cukup bisa mengimbangi. Pasalnya, kata dia, inflasi yang rendah bisa jadi akibat pelemahan daya beli.
 
"Ketika itu terjadi karena pelemahan daya beli, artinya ada potensi perekonomian terus melambat, dan itu akan memberikan sentimen negatif ke pasar," tutur Reza.
 
Dia menyarankan agar pelaku pasar tetap antisipatif tahun depan dengan terus mencermati perkembangan kondisi makroekonomi, kinerja emiten, dan realisasi APBN.
 
"Jangan seperti 2015. Pelaku pasar sangat terpaku pada janji pemerintah," ujarnya.
 
NH Korindo memprediksi IHSG tahun depan bisa mencapai 5.100, dengan catatan realisasi belanja pemerintah mendekati rencana, kondisi makroekonomi stabil, dan pertumbuhan emiten membaik. Namun, jika ketiga hal itu tidak terpenuhi, tidak mustahil IHSG akan kembali ke kisaran 4.200-4.400.
 
Menurutnya, beberapa emiten yang masih menghadapi tantangan berat tahun depan, a.l. emiten otomotif karena belum ada kepastian tentang penurunan bunga kredit perbankan, emiten farmasi karena potensi pelemahan rupiah yang masih tinggi, dan emiten properti karena besarnya utang valas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper