Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus SIAP: Yuanta Securities Lempar Somasi, Reliance Cari Solusi

PT Reliance Securities Tbk. (RELI) dan PT Yuanta Securities Indonesia masih dalam proses negosiasi penyelesaian transaksi jual beli saham SIAP di pasar negosiasi.
Reliance Securities dan Yuanta Securities negosiasi penyelesaian transaksi jual beli saham SIAP/ilustrasi
Reliance Securities dan Yuanta Securities negosiasi penyelesaian transaksi jual beli saham SIAP/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Reliance Securities Tbk. (RELI) dan PT Yuanta Securities Indonesia masih dalam proses negosiasi penyelesaian transaksi jual beli saham SIAP di pasar negosiasi.

Yuanta Securities Indonesia melemparkan somasi kepada Reliance Securities karena perbedaan persepsi penyelesaian kewajiban transaksi.

Di transaksi yang terjadi pada 21 Oktober 2015 ini, Reliance bertindak sebagai pembeli, sedangkan Yuanta penjual.

Menurut keterangan Reliance yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), somasi timbul karena pihak Yuanta menganggap Reliance tidak melaksanakan kewajiban kepada Yuanta sebesar Rp20 miliar atas transaksi tersebut.

"Akan tetapi, sesuai instruksi yang kami terima dari nasabah kami, penyelesaian transaksi tersebut dilakukan secara receive free of payment (FROP), yaitu transaksi tanpa pembayaran oleh kami," tulis Direksi Reliance Securities Esterlita Widjaja dan Agung Kameswara, Senin, (16/11/2015).

Menurutnya, hal ini diperkuat ketika pihak Reliance melakukan konfirmasi ke pihak Yuanta via telepon. Karena itu, pihak Reliance yakin telah terjadi kesepakatan antara Reliance dengan Yuanta mengenai transaksi jual beli efek SIAP, baik soal harga, jumlah efek, dan mekanisme penyelesaian transaksi. Somasi yang dilayangkan Yuanta sudah ditanggapi Reliance lewat surat bertanggal 29 Oktober 2015.

"Sampai saat ini masih dalam proses negosiasi secara intensif dengan Yuanta untuk mencapai penyelesaian terbaik," kata direksi Reliance Securities.

Menurutnya, ada pula transaksi SIAP antara Reliance dengan beberapa perusahaan sekuritas lain. Sejauh ini, pihak RELI telah mencapai kesepakatan dengan sebagian besar perusahaan sekuritas lainnya, sedangkan sisanya belum dicapai kesepakatan. Direksi RELI mengatakan pihak RELI tengah berupaya mencari penyelesaian.

"Dampak dari somasi itu yakni potensi menurunnya transaksi harian yang akan berpengaruh terhadap pendapatan operasional perusahaan maupun kepercayaan investor terhadap perusahaan," kata direksi RELI.

Pada perdagangan Senin, (16/11/2015), harga saham RELI ditutup turun 5,88% ke posisi Rp400.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper