Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Modal Lesu, Hary Tanoe Beli Kembali Saham MSKY Rp636 M

PT MNC Sky Vision Tbk. milik taipan Hary Tanoesoedibjo akan melakukan pembelian kembali saham perseroan senilai maksimum Rp636 miliar akibat merosotnya pasar modal.
MNC/Ilustrasi
MNC/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Sky Vision Tbk. milik taipan Hary Tanoesoedibjo akan melakukan pembelian kembali saham perseroan atau buyback senilai maksimum Rp636 miliar akibat merosotnya pasar modal.

Keterangan resmi yang dirilis perseroan pada Kamis (23/7/2015) di PT Bursa Efek Indonesia, menyebutkan jumlah buyback saham maksimum 5% dari modal disetor perseroan atau mencapai 353,19 juta lembar saham.

Nilai buyback diperkirakan maksimum sebesar Rp636 miliar dengan asumsi harga rerata Rp1.800 per lembar saham. Nilai tersebut sudah memperhitungkan biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

Manajemen akan membeli kembali saham selama 18 bulan terhitung setelah mendapat restu dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), pada 28 Juli 2015 hingga 28 Januari 2017. Emiten berkode saham MSKY tersebut telah menunjuk PT MNC Securities sebagai perantara efek.

Pelaksanaan buyback disebutkan sebagai salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan kinerja saham MSKY. Perseroan berniat untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai treasury stock.

Perseroan dapat menjual kembali saham tersebut setelah kondisi pasar membaik dengan harga terbaik. Selain itu, perseroan juga dapat menggunakan saham treasury untuk pembiayaan dalam bentuk utang yang bersifat ekuitas seperti obligasi tukar, dan alat tukar investasi perseroan di masa yang akan datang.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (23/7/2015), saham MSKY ditutup stagnan pada level Rp1.405 per lembar. Saham MSKY dibuka pada level Rp1.390 per lembar dengan pergerakan harga saham sepanjang hari Rp1.380-1.420 per lembar.

Selama setahun terakhir saham MSKY memberikan kerugian 26,82% bagi pemegang saham. Sejak awal tahun, return saham MSKY tercatat negatif 12,19% dengan kapitalisasi pasar Rp9,78 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper