Bisnis.com, JAKARTA— Bursa emerging market turun akibat saham perusahaan sektor energi melemah paling tajam dalam tiga pekan setelah satulaporan menunjukkan lonjakan cadangan minyak mentah AS.
Bursa Rusia, negara pengekspor renergi, melemah untuk ketiga kalinya dalam empat hari. Sedangkan saham Sasol Ltd. turun 3,6% di bursa Johannesburg.
Bursa saham di enam negara Teluk termasuk Arab Saudi melemah 0,6%. Sedangkan bursa Brasil Ibovespa sedikit menguat.
Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3% menjadi 982,40. Sedangkan indeks saham perusahaan energi di negara berkembang turun 1,4% sekaligus tercatat sebagai kinerja terburuk di antara 10 kelompok industri.
“Minyak akan menjadi perhatian utama di bursa emerging market,” ujar Maarten-Jan Bakkum, analis dari ING Groep NV sebagaimana dikutuip Bloomberg, Jumat (20/2/2017).
Menurutnya, bursa Rusia masih sangat sensitif atas perubahan harga minyak.
Sebagian besar saham Brasil menguat setelah keuntungan pada perusahaan barang konsumen meningkat. Sedangkan Indeks acuan Arab Saudi, Tadawul, melemah 1,1% hingga hari kedua.
Bursa Hong Kong, China daratan, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Indonesia dan Filipina ditutup karena libur.