Bisnis.com, JAKARTA - Harga tembaga per pekan melemah untuk keenam kalinya setelah data soal sektor manufaktur di China mengalami kontraksi
Harga logam itu di bursa London dilaporkan melemah 0,8%. Indeks Purchasing Managers (PMI) sementara versi Holdings Plc and Markit Economics tercatat 49,8 pada Januari. Sedangka pada bulan lalu indeks itu tercatat 49,6.
“PMI masih rendah meski angka itu sedikit lebih baik dari bulan sebelumnya,” ujar Tetsu Emori, senior fund manager Astmax Asset Management Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (23/1/2015).
Dia menambahkan bahwa pasar China masih lesu.
Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange melemah 0,8% menjadi US$5.622,50 per metrik ton. Harga logam itu turun 1,8% ke posisi US$5.665 per ton kemarin atau yang terendah sejak15 Januari.
Sedangkan di bursa New York, kontrak tembaga untuk pengiriman Maret turun 1,2% menjadi US$2,5465 per pound. Untuk bulan yang sama di bursa Shanghai harga logam tersebut turun 1% menjadi US$6.616 per ton.