Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga naik untuk ketiga kalinya dalam empat sesi perdagangan di bursa London setelah pertumbuhan ekonomi di China yang menjadi konsumen terbesar komoditas tersebut melebihi prediksi para ekonom.
PDB China naik 7,4% pada 2014 dibandingkan tahun sebelumnya. Angka itu berada di atas perkiraan ekonom sebesar 7,3% meski tercaat sebagai yang paling rendah sejak 1990.
Harga tembaga turun 9,7% tahun ini di tengah kekhawatiran bahwa pelemahan ekonomi China akan membuat suplai tembaga membanjir.
“Ada semacam optimisme pada pasar logam setelah data ekonomi China yang menggembirakan keluar,” ujar Jeffrey Friedman, seorang pialang komoditas pada RJO Futures sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (21/1/2015).
Dia menambahkan para investor optimistis akan terjadi peningkatan permintaan.
Di London Metal Exchange, harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan naik 0,3% menjadi US$5.690 per metrik ton pada pukul 05:56 waktu setempat kemarin. Sedangkan Aluminum, nikel, tumah dan seng ikut menguat.