Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARGENTINA GAGAL BAYAR: Siap-Siap, Pekan Ini Indonesia Bisa Terpengaruh

Sentimen global terkait kegagalan bayar surat utang Argentina diprediksi berpengaruh negatif pada pasar obligasi Indonesia pekan ini.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Sentimen global terkait kegagalan bayar surat utang Argentina diprediksi berpengaruh negatif pada pasar obligasi Indonesia pekan ini.

Seperti diketahui, pada Rabu (30/7) Argentina diklaim gagal bayar atas obligasi valasnya. Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan tekanan di pasar surat utang bakal cukup terasa karena hal ini, seperti yang sudah terjadi di negara-negara Asia lain, pekan lalu.

Transaksi pekan ini diprediksi sepi, serupa dengan masa-masa menjelang Idul Fitri.
Fund asing cenderung akan jual. Tapi akan sulit cari pasangannya [pembeli] di dalam negeri, salah satunya karena perbankan masih konsolidasi likuiditasnya, paparnya kepada Bisnis, Minggu (3/8/2014).

Lana mengharapkan investor asing tidak terpengaruh lantaran kondisi fundamental Indonesia berbeda dengan Argentina meskipun sama-sama di kategori negara emerging market.
Salah satunya, Indonesia tidak pernah default.

Pengaruh sentimen global ini pun diyakini tidak bakal berlangsung lama, yakni sekitar sepekan.

Dia menyatakan ada potensi imbal hasil akan naik jika terjadi penjualan yang cukup besar. Tapi, paling tinggi sekitar 10 basis poin (bps), sebut Lana.

Data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), pada Jumat (1/8) yield surat utang acuan bertenor 10 tahun berada di level 8,01%.

Sementara, pemerintah lewat Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan bakal kembali melelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (5/8). Jumlah indikatifnya sebesar Rp10 triliun dan terdiri dari lima seri, yaitu SPN12141107, SPN12150806, FR0069, FR0070, dan FR0068.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Saeno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper