Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KOMODITAS (BKDI) Siap Terima Mandat Bursa Timah

Di sektor komoditas logam, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI/ICDX) memiliki beberapa varian kontrak emas. Selain kontrak, BKDI juga memayungi bursa timah yaitu tempat pembentukan harga timah batangan produksi Indonesia sebelum diekspor.
Direktur PT Identrust Security International (ISI) Nursalam (dari kiri), President Direktur Indonesia Commodidy Derivatives Exchange (ICDX) Megain Widjaja, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sutriono Edi meresmikan secara simbolis Pembukaan Perdagangan Timah Batangan ICDX di Jakarta, Jumat (30/8). Total anggota bursa yang siap melakukan transaksi fisik timah 12 perusahaan. /bisnis.com
Direktur PT Identrust Security International (ISI) Nursalam (dari kiri), President Direktur Indonesia Commodidy Derivatives Exchange (ICDX) Megain Widjaja, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sutriono Edi meresmikan secara simbolis Pembukaan Perdagangan Timah Batangan ICDX di Jakarta, Jumat (30/8). Total anggota bursa yang siap melakukan transaksi fisik timah 12 perusahaan. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Di sektor komoditas logam, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI/ICDX) memiliki beberapa varian kontrak emas. Selain kontrak, BKDI juga memayungi bursa timah yaitu tempat pembentukan harga timah batangan produksi Indonesia sebelum diekspor.

Stella Novita Lukman, Kepala Produk dan Pelayanan BKDI, mengatakan saat ini BKDI bersiap menerima mandat dari pemerintah terkait dengan bursa timah tersebut.

“Pasalnya, pemerintah tengah menggodok rencana untuk mewajibkan produk olahan timah lainnya, selain timah batangan, agar melalui mekanisme di bursa berjangka terlebih dahulu sebelum dikirim ke luar negeri,” katanya kepada Bisnis.com.

Hal ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai referensi harga timah. Selama ini pasar berpatokan pada London Metal Exchange (LME). Padahal Indonesia adalah salah satu negara produsen sekaligus eksportir terbesar dunia.

Begitu pula dengan CPO, karet, dan gula. Indonesia masuk dalam jajaran penghasil produk agrikultur terbesar. CPO misalnya, Indonesia tercatat sebagai produsen CPO terbesar di dunia tetapi pasar kebanyakan melihat Bursa Malaysia Derivatives sebagai referensi harga atau Rotterdam.

Untuk karet, Indonesia masuk dalam lima besar produsen terbesar. Namun, patokan harga ada di Tokyo Commodity Exchange. Sementara untuk gula patokan ada di ICE Futures, London.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper