Bisnis.com, JAKARTA--PT Darya-varia Laboratoria Tbk. (DVLA) mencatatkan rugi bersih sebanyak Rp17,41 miliar di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
Kerugian tersebut disebabkan menurunnya penjualan serta meningkatnya beban yang ditanggung perusahaan farmasi tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan Selasa (29/4/2014), tercatat penjualan perseroan turun 24,24% dari Rp286,87 miliar di kuartal I/2013 menjadi Rp217,32 miliar.
Peningkatan beban terlihat pada pos beban penjualan dan pemasaran yang mencapai 8,66% dari Rp97,03 miliar menjadi Rp105,44 miliar.
Selain itu di pos beban usaha lain-lain, perseroan juga mencatatkan rugi selisih kurs mencapai Rp3,8 miliar, sementara di periode yang sama tahun lalu perseroan membukukan laba selisih kurs sebanyak Rp263,43 juta.
Belum lama ini, perseroan juga berencana untuk melakukan merger dengan anak usaha. Aksi tersebut berpotensi menyebabkan seluruh aset dan kewajiban anak usaha PT Pradja Pharin akan beralih kepada Darya-Varia sebagai perusahaan penerima penggabungan.