Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembeli Saham BWPT Rp605,8 Miliar Akhirnya Terkuak

Setelah identitasnya sempat misterius, akhirnya pembeli saham Fendalton Investments Pte. Ltd dan PT Mitra Energi Global atas PT BW Plantation Tbk. (BWPT) terkuak.n

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah identitasnya sempat misterius, akhirnya pembeli saham Fendalton Investments Pte. Ltd dan PT Mitra Energi Global atas PT BW Plantation Tbk. (BWPT) terkuak.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, investor tersebut adalah Matacuna Group Ltd yang telah membeli sejumlah 558,3 juta saham.

Dengan pembelian saham tersebut, kepemilikan Matacuna Group di BW Plantation mencapai 12,92% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Perusahaan yang berbasis di British Virgin Island, Britania Raya, itu melakukan pembelian di harga Rp1.085 per saham, pada Selasa (10/12/2013) lalu. Dengan demikian, total harga transaksi mencapai Rp605,8 miliar.

Meski identitas salah satu investor terkuak, masih ada satu investor lagi yang membeli saham emiten berkode saham BWPT itu sebanyak 405,2 juta saham

Sebelumnya diberitakan, Fendalton Investments Pte. Ltd dan PT Mitra Energi Global diketahui melepas total kepemilikannya atas saham BW Plantation sebanyak total 963,5 juta lembar dengan total nilai perdagangan mencapai Rp1,022 triliun.

Menurut sumber Bisnis, Fendalton menjual 942,02 juta lembar saham kepada pembeli yang belum diketahui identitasnya, sementara sebagian kecil lagi merupakan porsi yang dikuasai Mitra Energi.

Buyer belum kami ketahui, mungkin baru besok akan segera diinformasikan lagi,” terang sumber Bisnis beberapa waktu lalu.

Transaksi itu difasilitasi oleh PT Valbury Asia Securities sebanyak 810.200 lot senilai Rp439,5 miliar dan Credit Suisse Securities Indonesia sebesar 1,1 juta lot senilai Rp605,8 miliar.

Saham BW Plantation diperdagangkan di pasar negosiasi sebesar Rp1.085 per lembar saham, lebih rendah dari harga saham di pasar reguler.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2013, pemegang saham terdiri dari PT BW Investindo sebesar 38,75%, Fendalton Investments Pte. Ltd. sebesar 23,25%, JP Morgan Chase Bank NARE Non-Treaty Client sebesar 5,57%, dan sisanya 32,43% dikuasai masyarakat.

Komposisi pemegang saham perseroan seharusnya telah berubah sejak Pegasus CP One Ltd memborong 270,1 juta lembar saham baru melalui private placement. Transaksi itu telah dilakukan bulan lalu melalui perusahaan sekuritas asal Swiss Leonteq Securities AG.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper