Bisnis.com, CHICAGO-- Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mempertahankan skema pembelian obligasinya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan US$25,6 atau 1,9%, menjadi ditutup pada US$1.323,7 per ounce.
Meskipun The Fed pada Rabu (30/10/2013) memutuskan untuk mempertahankan tingkat kecepatan pembelian obligasi US$85 miliar per bulan, prospek ekonomi bank sentral AS yang lebih cerah dari perkiraan dapat menunjukkan bahwa mereka mulai segera memangkas pembelian tersebut.
Beberapa analis pasar percaya bahwa kemungkinan pengurangan stimulus tidak dapat dikesampingkan pada pertemuan kebijakan Fed pada Desember.
Dolar yang sedang menguat lebih lanjut memperlemah emas karena dolar naik terhadap mata uang utama lainnya di tengah ekspektasi jalur kebijakan yang berbeda oleh bank sentral AS dan Eropa.
Secara teknis, emas tetap pada jalur "bullish", karena permintaan fisik untuk emas masih kuat, analis pasar mengatakan.
Harga emas turun 0,3% pada Oktober setelah penurunan 4,9% pada September.
Perak untuk pengiriman Desember merosot US$1,116 atau 4,86%, menjadi ditutup pada US$21,867 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun US$31,5 atau 2,13% menjadi ditutup pada US$1.448,4 per ounce.
The Fed Pertahankan Stimulus Moneter, Harga Emas Comex Anjlok
Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mempertahankan skema pembelian obligasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Tinggalkan Level 7.000, IHSG Berisiko Jatuh Lebih Dalam
26 menit yang lalu