Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laguna Cipta Siapkan Ekspansi Jangka Panjang Rp12 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA—PT Laguna Cipta Griya Tbk. (LCGP) bakal melakukan ekspansi jangka panjang yang menelan biaya hingga Rp12 triliun dengan mengembangkan kawasan bisnis terpadu atau Central Business District (CBD) di Bambu Apus, Jakarta Timur.

“Rencana kami saat ini adalah melakukan finalisasi pembelian sekitar 22 hektare lahan senilai Rp800 miliar. Sementara proyek CBD tersebut adalah proyek jangka panjang,” ujar Direktur Utama Laguna Cipta Lukman Purnomosidi, Rabu (16/10).

Lukman mengungkapkan sejatinya proyek tersebut dapat berjalan 8 hingga 10 tahun, atau bakal selesai sekitar 2022 sampai 2024. Pembangunan proyek akan dikerjakan selama bertahap.

Untuk tahap  pertama, Laguna Cipta akan mengembangkan lahan seluas 2,8 ha terlebih dahulu, adapuan proyek yang akan dibangun adalah 3 tower apartemen, 1 tower hotel dan 1 tower perkantoran.

Investasi untuk pembangunan tahap pertama ini mencapai 1,2 hingga 1,3 triliun rupiah. Perseroan tengah mengkaji opsi pendanaan eksternal seperti penerbitan surat hutang atau pinjaman perbankan guna mendanai pembangunan proyek tersebut.

Dari keseluruhan proyek ini, emiten pengembang ini akan mendulang development income dan recurring income atau pendapatan berulang.

“Sebanyak 70% hingga 80% dari proyek akan dijual, sedangkan 20% sisanya dijadikan basis pendapatan baru, pendapatan berulang. Untuk penjualannya itu tergantung dari kondisi marketnya,” tambah Lukman.

Dirinya juga mengatakan, saat ini sudah ada pembicaraan dengan dua perusahaan ritel asing terkait dengan proyek CBD tersebut. “Salah satunya ritel asal Jepang, mereka sudah menyatakan minatnya untuk menjadi bagian dari CBD ini, namun ini masih dalam penjajakan,” ungkapnya.

 

Right Issue

Lebih lanjut, rencana ekspansi tersebut akan terlaksana begitu proses penerbitan umum terbatas II (PUT II) dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu selesai digelar.

Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menerbitkan saham baru sebanyak 75% dari total modal disetor sebagai salah satu sumber pendanaan untuk mengakuisisi lahan proyek tersebut. Dari dana hasil right issueini, Laguna Cipta mengincar dana segar sebesar Rp1,47 triliun.

Adapun alokasi dana hasil right issue ini akan digunakan untuk akuisisi lahan dan modal kerja perseroan. Lukman menambahkan, sebanyak Rp800 miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan di wilayah Bambu Apus.

“Sedangkan Rp700 miliar sisanya akan digunakan untuk modal kerja. Terkait dengan penyerapan dana  untuk akuisisi lahan harganya sudah fix, tinggal proses jual belinya saja,” kata Lukman.

Sementara itu, Direktur Laguna Cipta, Denny Boestami mengatakan, yang akan bertindak sebagai standby buyer adalah PT Bahana Sekuritas. Disamping itu, perseroan juga berniat untuk mengganti nama perusahaannya.

Hal ini merupakan kelanjutan dari MoU dengan PT Prima Jaringan pada Desember 2012 lalu terkait dengan rencana akuisisi dan kerjasama pembangunan proyek superblok.

“Yang jelas nanti ada nama Eureka Prima, untuk lanjutannya masih dipikirkan apa yang paling baik, bisa Eureka Prima Jakarta atau  yang lainnya,” tutup Denny, Rabu (16/10).  

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper