Bisnis.com, JAKARTA - Pasca penerbitan saham baru, PT Centrin Online Tbk terus bangkit dan melebarkan sayap usahanya melalui akuisisi tiga perusahaan teknologi informasi senilai Rp106 miliar.
Sekretaris Perusahaan Centrin Online Yanti Kosasih menyampaikan pihaknya telah menandatangani perjanjian jual beli atau conditional sale and purchase agreement (CSPA) atas tiga perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi.
Ketiga perusahaan yakni, sebanyak 99,99% saham PT Indo Pratama Teleglobal (IPT), 1% saham PT Teleglobal Lintas Media (TLM), dan 1% saham PT Indopratama Jaringan Telematika (IJT). Adapun, nilai transaksi pembelian saham IPT ialah sebesar Rp105,99 miliar, saham TLM Rp1 juta, dan saham IJT Rp1 juta
“Perseroan menandatangani CSPA dengan Tindjaja Soetadji, Setyo Handojo Singgih, dan PT Mora Telematika Indonesia selaku para pemegang saham pada 11 September 2013,” ujar Yanti dalam informasi yang dirilis perseroan.
Untuk diketahui, Indo Pratama Teleglobal merupakan perusahaan penyedia solusi terintegrasi untuk data, penyewaan saluran, jasa internet, data center, dan perbaikan perangkat teknologi informasi.
Perusahaan tertutup yang didirikan pada 2000 itu berfokus tiga lini bisnis, yakni bisnis layanan internet, penyedia infrastruktur dan integrasi sistem.
Pengalihan saham, lanjutnya, akan dilaksanakan apabila seluruh ketentuan dan persyaratan yang diatur dalam perjanjian telah terpenuhi.
Dia menegaskan transaksi bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam peraturan IX.E.2 tentang transaksi mmaterial dan perubahan kegiatan usaha utama.
Sebelumnya, perseroan masih memiliki sisa dana hasil penerbitan saham baru (right issue) sebanyak Rp125 miliar.
Saat itu, perseroan menerbitkan saham baru mencapai 92,31% dari total modal disetor perseroan atau secara nominal sebesar Rp677,86 miliar. Langkah itu dilakukan untuk memuluskan aksi backdoor listing Northstar Grup terhadap anak usahanya PT Retower Asia.
Akhirnya, perseroan berhasil menguasai Retower dengan nilai transaksi senilai Rp552,86 miliar. Secara rinci disebutkan, perseroan melakukan pembelian stock option Retower dari Winlord Enterprise Ltd senilai Rp105,9 miliar, dan pelaksanaan hak call option Retower Rp38,14 miliar.
Perseroan juga melakukan pengalihan atau pembelian piutang Winlord atas Retower sebesar Rp295,82 miliar dan memberi pinjaman kepada entitas anak Rp113 miliar.
