Bisnis.com, JAKARTA— Produsen semen pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) optimistis kapasitas produksi perseroan akan meningkat 28% dari 1,25 juta ton menjadi 1,65 juta ton hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Raharjo mengungkapkan penambahan kapasitas produksi itu seiring dengan mulai rampungnya proyek pabrik penggilingan semen (cement mill) yang memiliki kapasitas 750.000 per tahun.
Dari proyek cement mill itu, perseroan optimistis mampu menambah produksi 300.000—350.000 ton selama 6 bulan ke depan. Pembangunan cement mill itu dilakukan sejak 2011 dengan investasi senilai Rp350 miliar.
“Bulan ini akan kami lakukan percobaan, sedangkan bulan depan baru akan dilakukan produksi secara komersial,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (14/7/2013).
Produsen semen yang berpusat di Palembang, Sumatra Selatan itu berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3,85 juta ton per tahun pada 2016 seiring realisasi pembangunan penggilingan semen (cement mill) baru dan pabrik Baturaja 2.
Perseroan juga berencana membangun pabrik baru Baturaja 2 pada kuartal IV/2013 yang akan memproduksi semen 1,85 juta ton per tahun dan diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2016.
Dia menjelaskan investasi pembangunan pabrik Baturaja 2 tersebut mencapai Rp2,5 triliun yang berasal dari kas internal Rp1 triliun, Rp1 triliun dari initial public offering (IPO), dan Rp500 miliar pinjaman bank.
Dengan pembangunan dua pabrik tersebut, kapasitas produksi semen Baturaja akan meningkat dari saat ini sebesar 1,25 juta ton per tahun menjadi 3,85 juta ton per tahun pada 2016.
Saat ini, perseroan memiliki tiga fasilitas pabrik yakni di Palembang dengan pabrik penggilingan dan pengantongan semen berkapasitas 350.000 ton per tahun dan pabrik terak di Baturaja berkapasitas 1,2 juta ton per tahun.
Selain itu, pihaknya juga memiliki pabrik penggilingan dan pengantongan semen dengan kapasitas 550.000 ton per tahun di Baturaja dan Pabrik Panjang yang merupakan pabrik penggilingan dan pengantongan semen dengan kapasitas 350.000 ton per tahun.
Permintaan domestic Semen Baturaja melihat permintaan semen di pasar domestik, terutama di wilayah Sumatra Selatan, yang selama ini menjadi fokus distribusi semen perseroan masih memiliki prospek yang baik untuk semakin berkembang.
“Kalau permintaan naik terus, kami akan bangun lagi pabrik ketiga, Baturaja 3. Kapasitasnya kurang lebih sama dengan Baturaja 2, tetapi diusahakan di atas 1,85 juta ton per tahun,” katanya.
Permintaan semen di Sumatra sepanjang tahun lalu, tutur Pamudji, mencapai 12 juta ton, naik 9% dari permintaan pada 2011 yang mencapai 11 juta ton.
Dia menuturkan Sumatra Selatan—yang merupakan pasar utama perseroan—membutuhkan semen mencapai 4,77 juta ton pada tahun lalu dan pada tahun ini diperkirakan melonjak mencapai 5,1 juta ton.
Direktur Keuangan Semen Baturaja Ageng Purboyo Angrenggono mengungkapkan perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 27% pada tahun ini menjadi Rp380 miliar. Selain itu, pihaknya juga menargetkan mampu menggenjot penjualan 19,2% menjadi Rp1,3 triliun. (ltc)