BISNIS.COM, SINGAPURA--Harga minyak bervariasi di perdagangan Asia Jumat (7/6) siang ini karena dealer menunggu rilis penting data pekerjaan AS hari ini, kata analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ) untuk pengiriman Juli turun 5 sen menjadi US$ 94,71 per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli menguat tujuh 7 ke posisi US$103,68 per barel..
Harga minyak mentah naik Kamis (6/6) didorong oleh ekspektasi permintaan kuat di Amerika Serikat dan melemahnya mata uang AS, sehingga komoditas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah.
"Pedagang pada dasarnya memposisikan diri untuk data payrolls non-pertanian AS setelah tingkat semalam. Itu mendorong pasar sekarang," kata Ric Spooner, kepala analis pasar pada CMC Markets di Sydney, kepada AFP.
Data pekerjaan AS untuk Mei dari Departemen Tenaga Kerja akan memberikan beberapa ide dari keadaan ekonomi dan memberikan beberapa petunjuk tentang bagaimana dan kapan Fed akan mulai menarik serangkaian program pelonggaran moneter secara besar-besaran.
Harga minyak telah mendapat beberapa dukungan setelah Departemen Energi pada Rabu mengatakan stok di Amerika Serikat turun 6,3 juta barel dalam minggu yang berakhir 31 Mei, lebih besar dari perkiraan analis rata-rata 400.000 barel. (Antara/Reuters)
HARGA MINYAK: Bervariasi di Pasar Asia Siang Ini
BISNIS.COM, SINGAPURA--Harga minyak bervariasi di perdagangan Asia Jumat (7/6) siang ini karena dealer menunggu rilis penting data pekerjaan AS hari ini, kata analis. Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ) untuk pengiriman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
21 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
51 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Rupiah Kian Terperosok usai Pengumuman The Fed, Apa Langkah BI?
21 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
29 menit yang lalu
Era Suku Bunga Tinggi, BEI Ramal Asing Lanjutkan Net Buy di 2025
38 menit yang lalu