Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VALE Mulai Studi Amdal Ekspansi Pabrik Nikel di Sulawesi

BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan dimulainya studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) tentang rencana peningkatan kapasitas produksi nikel di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan pembangunan

BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan dimulainya studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) tentang rencana peningkatan kapasitas produksi nikel di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan pembangunan pabrik nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. 

Rencana kegiatan ini adalah berdasarkan Permen Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, menjadi kegiatan yang wajib memiliki Amdal. 

Seperti dikutip dari pengumuman perseroan di media massa, Jumat (7/6/2013), lokasi rencana kegiatan berada di dua provinsi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, serta sebagian wilayah kegiatan berada di hutan lindung. Oleh sebab itu, studi ini menjadi kewenangan komisi Amdal pusat.

“Sesuai ketentuan yang tercantum dalam permen LH No.17 Tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat dalam proses Amdal dan Izin Lingkungan, melalui pengumuman ini Vale mengharapkan saran, pendapat, dan tanggapan dari masyarakat sebagai bahan kajian dan telaahan dalam studi Amdal,” tulis manajemen. 

Saran dan tanggapan bisa disampaikan kepada 5 instansi pemerintah yang berwenang, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya, kantor Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Luwu Timur, serta kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali. 

Adapun batas waktu penyampaian saran, pendapat, dan tanggapan dari masyarakat adalah 10 hari kerja terhitung sejak tanggal pengumuman ini dikeluarkan (7/6/2013). 

Vale Indonesia adalah perusahaan tambang nikel yang memegang izin tambang berupa Kontrak Karya (KK) berdasarkan Keppres No.B-745/Pres/12/1995. Perseroan memiliki wilayah konsesi seluas 190.508 hektare dan telah beroperasi sejak 1968 di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Vale berencana meningkatkan kapasitas produksi nikel dalam matte per tahun, dari sekitar 73.000 ton menjadi 130.000 ton pada puncak produksinya. 

Peningkatan kapasitas produksi itu termasuk penambahan fasilitas produksi pabrik pengolahan bijih nikel di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, dan pembangunan pabrik pengolahan nikel matte di wilayah Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulteng, yang akan menghasilkan produk nikel yang bernilai lebih tinggi.

“Peningkatan kapasitas produksi tersebut bertujuan untuk mendukung UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yaitu pemberian nilai tambah sumber daya mineral melalui pengolahan dan pemurnian,” tulis manajemen.

Vale mengklaim proyek ini akan meningkatkan penerimaan pajak dan royalti bagi pemerintah Indonesia. Selain itu, proyek ini juga bisa meningkatkan perkembangan ekonomi di masa depan, meningkatkan pertumbuhan regional, serta menciptakan kesempatan usaha termasuk usaha-usaha lokal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper