Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Manufaktur China Menyusut, Indeks S&P Melorot 0,7%

BISNIS.COM, NEW YORK--Sejumlah saham jatuh membuat Indeks Standard & Poor menukik. Faktor pemicunya adalah data yang  menunjukkan manufaktur China menyusut tak terduga dan spekulasi Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi.Saham Morgan

BISNIS.COM, NEW YORK--Sejumlah saham jatuh membuat Indeks Standard & Poor menukik. Faktor pemicunya adalah data yang  menunjukkan manufaktur China menyusut tak terduga dan spekulasi Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi.

Saham Morgan Stanley dan Bank of America Corp turun setidaknya 1,3%. Ford Motor Co. melemah 1,4%, setelah mengatakan akan berhenti membuat mobil di Australia pada bulan Oktober 2016. Namun saham Hewlett-Packard Co melonjak 13%, setelah perkiraan pembuat komputer itu meraup  keuntungan kuartal III  fiskal melampaui estimasi.

Indeks  S & P 500 (SPX) turun 0,7%  menjadi 1,644.25 pada  pembukaan perdagangan  di New Yorki. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 61,62 poin atau 0,4%  ke 15,245.55. Perdagangan di S & P 500 saham adalah 33% di atas rata-rata 30-hari dalam sehari.

"Fundamental tidak berubah dalam 24 jam terakhir, namun beberapa sentimen dan emosi di pasar telah mendapat sedikit negatif," ujar  Cam Albright, direktur alokasi aset di Baltimore berbasis Wilmington Trust Investment Advisors, yang mengawasi sekitar $ 20 miliar, melalui telepon, Kamis (23/5).

"Kami sudah memiliki kombinasi hal-hal yang  menghantam pasar. Komentar dari Bernanke meninggalkan pasar sedikit bingung dengan apa yang diharapkan. Hasil dari Asia yang jelek, " tegasnya. (Bloomberg)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper